Laman

Jumat, 23 September 2011

TEORI DAN KONSEP HILDEGARD E. PEPLAU



Proses Keperawatan adalah sebuah proses interpersonal dan terapeutic. Tujuan dari keperawatan yaitu untuk mendidik klien dan keluarga serta untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian.

Pengertian Umum tentang Persepsi dan Profesi Keperawatan
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses pengindraan terhadap objek peristiwa atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak.

Profesi keperawatan yaitu suatu perihal yang berhubungan dengan pekerjaan dengan tugas keperawatan dan kesehatan yang dimana seseorang tersebut menjalankan suatu.

Profesi keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang pada saat ini semakin berkembang baik dari segi kualitas maupun kualifikasi tenaga. Dari segi kualitas adalah adanya pergeseran sistem pemberian pelayanan keperawatan dari yang bersifat intuition technical oriented menjadi pelayanan keperawatan yang bersifat holistic dan unik kepada sistem klien, yaitu individu, keluarga, kelompok khusus dan komunitas masyarakat dalam tiap tahap tumbuh kembang sepanjang siklus kehidupan dengan pendekatan Nursing Process.

TEORI PEPLAU
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan), dan proses interpersonal
Klien
System dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal.

Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
Pendidik atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.

Perawat mempunyai 6 peran sebagai berikut :
1.Mitra kerja, berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra kerja, hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehngga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai antara perawat dan klien.

2. Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam suasana bersahabat dan akrab.
3. Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarga terutama dalam mengatasi masalah kesehatan.

4. Kepemimpinan (Leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin klien/keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi.

5. Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

6. Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.

Sumber kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila kominukasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologik (sakit jiwa) dan biologic individu. Dalam model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasannya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.
Proses Interpersonal
Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan.

Asumsi-asumsi utama dari teori
Berkaitan dengan hal tersebut, maka proses interpersonal yang dimaksud natara perawat dan klien ini menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas klien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase yaitu :

Fase orientasi
Lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian askep pada klien tahap ini ditandai dimana perawat melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayan dan terjadi pengumpulan data.

Fase identifikasi
Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilku pasien dan memberikan asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien. Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa :
Partisipasi mandiri dalam hubungannya dengan perawat
Individu mandiri terpisah dari perawat
Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat.


Fase eksplorasi
Memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai hubungan sesuai pandangan/persepsi terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu klien dalam memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.

Fase resolusi
Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi kearah realisasi potensi.

Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling tergantung dalam lingkungan sosial. Artinya seorang perawat berusaha mendorong kemandirian pasien.

Relevan teori yang diterapkan
Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Artinya suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia). Tjuan keperawatn adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya mengembangkan hubungan perawat dan klien melalui peran yang diembannya (nara sumber, konselor, dan wali).
Adapun kerangka kerja praktik dari teori Peplau memaparkan bahwa keperawatn adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal. Keperawatn berpartisipasi dalam menyusun struktur system asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal.

TUJUAN DARI TEORI HILDEGARD E. PEPLAU

*  Untuk melatih / mendidik pasien / klien dan keluarga dan membantunya untuk mencapai kematangan kepribadian.
* Untuk membantu klien dalam gerak yang progresif dan kepribadian  untuk mencapai suatu kematangan.
* Perawat disini adalah sebagai seorang pendidik / pelatih pasien / klien

Kelebihan dan kelemahan dari teori

Kelebihan
+Dapat meninkatkan kejiwaan pasien yang lebih baik
+Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan
+Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik
+ Dapat mendorong pasien lebih mandiri

Kekurangan
-  Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Untuk Perbaikan Postingan Selanjutnya !