Laman

Rabu, 15 Mei 2013

ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

I.             Perkembangan Remaja dan Ciri-cirinya
Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap, yaitu:
1.      Masa Remaja Awal (10 – 12 tahun)
a.       Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya.
b.      Tampak dan merasa ingin bebas.
c.       Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal (abstrak)
2.      Masa remaja tengah (13-15tahun)
a.       Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri.
b.      Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis.
c.       Timbul perasaan cinta yang mendalam.
d.      Kemampuan berpikir abstrak (berkhayal) makin berkembang.
e.       Berkhayal mengenai hal-hal yangberkaitan dengan seksual.
3.      Masa Remaja Akhir (16-19 tahun)
a.       Menampakkan pengungkapan kebebasan diri.
b.      Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
c.       Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya.
d.      Dapat mewujudkan perasaan cinta.
e.       Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak.

J.     Perkembangan  Remaja dan Tugasnya
 Tugas perkembangan remaja menurut Robert Y. Havighurst dalam bukunya  Human Development and Education yang dikutip oleh Panaju dan Ida (1999:23-26) ada sepuluh yaitu:
1.      Mencapai hubungan sosial yang matang dengan teman sebaya, baik dengan teman sejenis maupun dengan beda jenis kelamin.
2.      Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis kelamin masing-masing.
3.      Menerima kenyataan (realitas) jasmaniah serta menggunakannya seefektif mungkin dengan perasaan puas.
4.      Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa.
5.      Mencapai kebebasan ekonomi.
6.      Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau jabatan,
7.      Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinan dan hidup berrumah tangga.
8.      Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang diperlukan untuk kepentingan hidupbermasyarakat,
9.      Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat dipertanggungjawab.
10.  Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan-tindakannya dan sebagai pandangan hidup. Kesimpilan yang dipaparkan oleh Panut Panuju dan Ida umami (1999) bahwa dari sepuluh tugas perkembangan di atas, menunjukkan hubungan yang sangat erat antara lingkungan kehidupan sosial dan tugas-tugas yang harus diselesaikan remaja dalam hidupnya.
        Tugas-tugas yang harus dipenuhi sehubungan dengan perkembangan seksualitas remaja adalah:
1.      Memiliki pengetahuan yang benar tentang seks dan bebagai peran jenis kelamin yang dapat di terima masyarakat.
2.      Mengembangkan sikap yang benar tentang seks.
3.      Mengenali pola-pola perilaku hetero seksual yang dapat diterima masyarakat.
4.      Menetapkan nilai-nilai yang harus diperjuangkan dalam memilih pasangan hidup.
5.      Mempelajari cara-cara mengekspresikan cinta.

K.    Perubahan Fisik pada Masa Remaja.
Pertumbuhan organ-organ reproduksi  (organ seksual) sehingga tercapai kematangan yang ditunjukkan dengan kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan tersebut diikuti munculnya tanda-tanda sebagai berikut.
1.      Tanda-Tanda Seks Primer
Yang dimaksud dengan tanda-tanda seks primer adalah organ seks. Pada laki-laki gonad atau testes. Organ itu terletak di dalam scrotum. Pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Setelah itu terjadilah pertumbuhan yang pesat selama satu atau dua tahun, kemudian pertumbuhan menurun. Testes berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Sebagai tanda bahwa fungsi organ-organ reproduksi pria matang, lazimnya terjadi mimpih basah, artinya ia bermimpi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seksual, sehingga mengeluarkan sperma.
            Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber. Namun tingkat kecepatan antara organ satu dan lainnya bebeda. Berat uterus pada anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira 5,3 gram, pada usia 16 tahun rata-rata berat.a 43 gram.
Sebagai tanda kematngan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid. Ini adalah permulaan dari serangkaian pengeluaran darah, lendir dan jaringan sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira setiap 28 hari. Hal ini berlangsung terus sampai menjelang masa menopause. Menopause bisa terjadi pada usia sekitar lima puluhan.
2.      Tanda-tanda Seks Sekunder
a.       Pada laki-laki
1.      Rambut
2.      Kulit 
3.      Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
4.      Otot
5.      Suara
6.      Benjolan di dada
b.    Pada wanita
1.    Rambut
2.    Pinggul
3.    Payudara
4.    Kulit
5.    Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
6.    Otot
7.    Suara
L.  Perubahan Kejiwaan Pada Masa Remaja
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada remaja adalah :
1.      Perubahan Emosi
Perubahan tersebut berupa kondisi :
a.       Sensitif atau peka  misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan sebaliknya bias tertawa tanpa alasan yang jelas. Utamanya sering terjadi pada remaja putrid, lebih-lebih sebelum menstruasi.
b.      Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya. Itulah sebabnya mudah terjadi perkelahian. Suka mencari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
c.       Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama dengan temannya dari pada tinggal dirumah.

2.      Perkembangan Intelegensia
Pada perkembangan ini menyebabkan remaja  :
a.       Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik.
b.      Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.

M.  Kesehatan Remaja dan kesehatan Reproduksi
Beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan Reproduksi Remaja :
1.      Mal nutrisi atau kurang gizi
a.       Anemia
b.      Kekurangan zat gizi
2.      Pertumbuhan lambat atau terhambat pada remaja puteri, menyebabkan panggul sempit dan resiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah di kemudian hari.
3.      Penyakit-penyakit lain, baik karena infeksi atau yang berkaitan dengan keturunan, sangat mnungkin berpengaruh pada kesehatan remaja yang pada akhirnya juga berpengaruh  pada kesehatan reproduksi.
4.      Stres atau depresi  adalah sumber  segala penyakit karena stress yang berat  dan berlarut-larut menyebabkan fungsi imunitas dan lainnya terganggu, yang berakibat menurunnya kesehatan dan mudah terserang penyakit.
N.    Kesehatan Remaja dan Kesehatan Reproduksi kaitannya dengan Lingkungan
1.      Masalah  Pendidikan
2.      Masalah Lingkungan
3.      Masalah Seks dan Seksualitas
O.    Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja
Pembinaan Kesehatan Reproduksi remaja bertujuan untuk memberiukan informasi dan penhetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, di samping mengatasi masalah yang ada.

P.    Pembekalan Pengetahuan yang Diperlukan Remaja    Meliputi :
1.             Perkembambangan Fisik, Kejiwaan dan kematangan Seksual Remaja
2.             Proses Reproduksi yang Bertanggung Jawab
3.             Pergaulan Sehat antara Remaja Laki-laki dan Perempuan, serta Kewaspadaan  terhadap Masalah remaja yang Banyak Ditemukan.
4.             Persiapan Pra nikah
5.             Kehamilan  dan Persalinan, Serta Cara Pencegahannya

Pustaka :
wikipedia
the gau’ : http//:muhsakirmsg.blogspot.com

1 komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar Untuk Perbaikan Postingan Selanjutnya !