MAKALAH DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang
berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk dan ’Grafein’ adalah
menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk. Istilah
ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk
di suatu wilayah. Stuktur penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi
penduduk. Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu
kelahiran, kematian dan migarsi.
Ketiga faktor ini disebut dengan komponen
pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk
ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan
stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh
sosial, ekonomi dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara
atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau
Cacah Jiwa digunakan untuk stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu
tertentu. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan
dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai
karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat
dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan penicilin dan pertumbuhan
penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya
penemuan Penicilin,perkembangan
teknologi obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran
masih meningkat dengan program
kesehatan masyarakat yang makin meningkat
1.2. Batasan Masalah
Dalam makalah ini penulis membahas semua materi matakuliah ilmu
kependudukan yang berdasarkan bimbingan dari dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Demografi
Demografi
adalah Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dari segi jumlah, struktur
jumlah, komposisi dan perkembangannya perubahannya, dan perkembangannya.
Menurut
Philip M. Hauser & Duddley Duncan demografi adalah Ilmu yg mempelajari
jumlah, persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan jumlah, persebaran,
teritorial, penduduk,perubahan serta sebab sebabnya yg biasa timbul krn
natalitas, mortalitas, sebab natalitas, mortalitas migrasi , dan mobilitas
sosial migrasi.
Menurut
D.J Bogue demografi adalah Studi matematik & statistik thd jumlah,
komposisi distribusi spasial dr matematik dan jumlah, komposisi, penduduk
manusia, dan perubahan perubahan dr aspek tsb selalu terjadi akibat
manusia, perubahan-proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan
mobilitas sosial.
Pemisahan
Kependudukan & Demografi , Hauser :
1.
Demografi merupakan analisa
statistik terhadap jumlah, distribusi jumlah, komposisi penduduk serta komponen
komponen variasi dan komponen-perubahannya.
2.
Studi kependudukan mempersoalkan
hubungan hubungan hubungan-antara variabel demografi dan variabel sistem lain ,
perubahannya.
2.2. Analisa kependudukan bertujuan menerangkan :
1.
Informasi dasar
tentang distribusi penduduk penduduk, , karakteristik karakteristik,dan
perubahan perubahan-perubahannya perubahannya.
2.
Menerangkan sebab
sebab-sebab perubahan dari faktor dasar tersebut.
3.
Menganalisa segala
konsekwensi yg mungkin sekali terjadi dimasa depan sebagai hasil perubahan
tersebut.
Berikut
adalah Analisis Demografi Formal & Studi Kependudukan berdasarkan jenis
Variabel Pengaruh & Variabel Terpengaruh (Kemmeyer, Kenneth CW, 1971).
Tipe Studi
|
Indevendent Variabel
|
Devident Variabel
|
Demografi Formal
|
Variabel Demografi
-Komposisi Umur
-Tingkat Kelahiran
|
Varibel Demografi
-Tingkat Kelahiran
-Komposisi Umur
|
Studi Ilmu Kependudukan
(Tipe I)
|
Variabel Non Demogarfi
-Faktor Sosiologi, Mis: Kelas Ekonomi
-Faktor Ekonomi, Mis: Kesempatan
ekonomi
|
Variabel Demografi
-Migrasi Keluar
|
Studi Ilmu Kependudukan
(Tipe II)
|
Variabel Demografi
-Tingkat Kelahiran
-Masuk Migrasi
-Tingkat Kematian
|
Variabel Non Demografi
-Kebutuhan Pangan
-Kemiskinan
-Pertumbuhan Ekonomi
|
2.3. Sumber Data Demografi
Dalam
ilmu kependudukan untuk mengetahui demografi mengenai penduduk di suatu temapat
atau daerah, maka ada beberapa sumber data yang di gunakan yaitu:
a. Sensus
penduduk
Sejarah
sensus penduduk di mulai pertama kali pertama dilakukan
di Babilonia 4000 tahun SM, dilakukan di Mesir 2500 BC & di Cina 3000 BC.
Pada abad ke 16 dan 17 sensus penduduk dan17 juga pernah dilakukan di Italia,
Sisilia dan Spanyol . Tujuan Sensus di Spanyol saat itu untuk
tujuan militer, pemungutan pajak dan perluasan teritorial kerajaan militer.
Sensus
secara modern dilaksanakan di Quebec tahun 1666, di Swedia tahun 1749, di
Amerika Serikat sensus mulai dilakukan tahun 1790 & di Inggris tahun 1801
yg diikuti oleh masing masing negara jajahannya masing-masing. Di Indonesia,
Raffles melakukan sensus pada tahun 1815, selanjutnya tahun 1920, 1930. Di Jawa
sensus dilakukan secara de facto sedang di luar Jawa secara de jure. Sejak
merdeka sampai tahun 2000 Indonesia telah melakukan sensus pada tahun 1961,
1971, 1980, 1990 dan tahun 2000.
Sensus
Penduduk adalah Proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan penyajian , dan
penilaian data penduduk yg menyangkut penyajian ciri ciri demografi , sosial
ekonomi , dan lingkungan hidup. Untuk mengetahui itu semua maka di tentukan
karakter pelaksana sensus.
Karakter
pelaksana sensus yaitu:
1.
Bersifat Individual, yang berarti
informasi data dikumpulkan dari individu baik sebagai anggota rumah tangga
ataupun anggota masyarakat
2.
Bersifat Universal, pencacahan menyeluruh
3.
Pencacahan diselenggarakan serentak
4.
Sensus dilaksanakan secara periodik
pada tiap tahun yg berakhiran angka kosong (0).
Informasi
Kependudukan yang diperoleh dalam sensus yaitu:
1. Geografi
dan migrasi penduduk
2. Rumah
tangga
3. Karakter
sosial dan demografi
4. Kelahiran
dan kematian
5. Karakteristik
pendidikan
6. Karakteristik
ekonomi
Topik
minimal yang di tanyakan dalam sensus penduduk yaitu berdasarkan:
Giografi
dan Migrasi Penduduk
o Tempat lahir
o Lama tinggal di daerah
seberang
o Tempat tinggal
beberapa tahun lalu
Rumah
Tangga
o Hubungan
anggota keluarga dengan kepala keluarga
Karakter
sosial dan demografi
o Jenis kelamin
o Umur
o Status perkawinan
o Kewarganegaraan
o Agama
o Bahasa
o Sukuetnik(kebangsaan)
Karakter
Pendidikan
o Tingkat pendidikan
o Melekhuruf
o School attendance
o Educational
qualification
Pertilitas
dan Murtalitas
o Anak lahir hidup
o Anak masih hidup
o Umur waktu kawin
o Lama kawin
o Jumlah anak lahir
hidup12 bulan sebelum sensus
o Jumlah bayi mati12
bulan sebelum sensus
o Yatim karena kematian
ibu.
Karakter
Ekonomi
o Aktifitas ekonomi
o Kedudukan dalam
aktifitas
o Industri
o Status pekerja
o Jam kerja
o Pendapatan
o Aktifitas menurut
sektor.
Dalam melakukan sensus penduduk di suatu wilayah atau tempat, dengan begitu
banyak daerah dan tempat yang mungkin jauh, maka terdapat kesalahan dalam
sensus penduduk (cencus error). Kesalahan yang mungkin terjadi yaitu:
a. Kesalahancakupan(error
of coverage) :
Kesalahan dimana tidak semua penduduk tercacah dan ada yang tercacah dua
kali.
b. Kesalahan isi pelaporan (error of content) :
Kesalahan pelaporan dari responden, atau Ketidak jujuran respon den dalam
mengisi Blangko pertanyaan sensus.
c. Kesalahan ketepatan
laporan(estimating error) :
Kesalahan pencatatan data penduduk yang menyebabkan kesulitan analisanya.
Hal ini terjadi dari petugas atau pelapor data.
Tahap Sensusu Di Indonesia
Adapun tahab-tahab sensus yang di lakukan di indonesia
adalah sebagai berikut:
Pemerintah memberi mandat pada badan pusat statistik melakukan
sensus, lalu BPS menyiapkan draft pertanyaan.
Melatih petugas sensus untuk mendapatkan data sensus dengan
draft nanti dibawa.
Membagi wilayah dalam wilayah pencacahan(wilcah).
Wilcah dibedakan antara wilcah pedesaan dan wilcah perkotaan.
Pencacahan dilaksanakan dengan sistem
aktif (mendatangi RT dengan membawa draft pertanyaan sensus) pada hari “H” (tgl
30 Juni).
Juga melaksanakan PODES (pencacahan
potensi desa & pemetaan desa)
Hasil sensus diolah diolah oleh BPS dan
diumumkan.
Juga dilakukan sensus khusus berdasar
sampel, misal : sensus pertanian, sensus industri, survei angkatan kerja
nasional, dll
Konsep Yang Di Gunakan Dalam Sensus
Mengenai kosep
yang di gunakan dalam sensus yaitu ada beberapa bentuk:
Penduduk yg dicacah
Blok sensus
Klasifikasi daerah perkotaan atau pedesaan
Bangunan
Rumah tangga
o Orang yang tinggal di asrama
o Orang yang tinggal di LP
o Indekost
Anggota rumah tangga.
b. Registrasi Penduduk
Mengenai pencatatan penduduk di awali pada tahun1815 seorang yang benama
rafles telah melakukan pendataan penduduk tentang nama, umur, pekerjaan, catatan kematian, kelahiran, & perkawinan serta ciri ciri
demografis lainnya. ciri-demografislainnya
Tahun
1850 Gubernur Jenderal Merkus menugaskan P. Bleeker untuk meninjau data
penduduk pada seluruh karesidenan di Jawa , dan ini Jawa diterbitkan tahun
1870. Tahun 1880 Belanda memberlakukan pelaporan penduduk dengan sistim kartu
mingguan . Dan setelah Jepang menduduki Indonesia(1942 1945), sistim ini
diganti dengan sistim Regristasi Vital yaitu regristasi yg menyangkut
kelahiran, kematian, kematian janin, kelahiran, kematian, janin abortus ,
perkawinan & perceraian.
Hal
ini dilanjutkan sampai pasca kemerdekaan, sampai pernah dilakukan Proyek Sampel
Regristasi Penduduk (SRPI) yg dilakukan oleh BPS, BKKBN, Depdagri , &
Depkes. Tahun 2003 diadakan penataan adiministrasi kependudukanoleh Dirjen
Administrasi Kependudukan Depdagri untuk memberikan identitas pada tiap
penduduk.
Registrasi penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang
dilakukan secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahan-perubahan jumlah
penduduk. Ini dilakukan oleh Depdagri melalui kantor desa setempat.
Permasalahan
yg muncul akibat sistem pencatatan ini :
1.
Seorang bayi yang mati setelah
lahir, harusnya dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian, namun hal
ini biasanya tidak dilaporkan.
2.
Terlambatnya pelaporan kelahiran
3.
Jauhnya jarak kantor desa dg rumah
warga
4.
Kelahiran akibat kehamilan diluar
nikah, tdk dilaporkan krn dianggap aib nikah, dianggap aib.
c.
Survai Penduduk
Untuk mencari informasi tentang penduduk maka di adakan survai mengenai apa
yang kita cari dan ingindalam masyarakat. Menrut depenisi survai penduduk
adalahproses pencacatan informasi tentang penduduk berdasarkan kekhususan
bidang kajian secara lebih luas dan mendalam. sebagai contoh :
Survei
mobilitas penduduk surabaya
Survei
fertilitas masyarakat surabaya dll.
Mengapa
survai ini di lakukan karena sensus dan registrasi penduduk memiliki kelemahan,
maka untuk memperkecil kesalahan dan ketidak akuran data maka di adakan survai
terhadap penduduk tersebut.
2.4. Teori Kependudukan
Teory
ini di kemukakan oleh Thomas R Maltus seorang pendeta berkebangsaan inggris.
Seorang bapak ilmu kependudukan yang mengemukakan teori tentang kependudukan.
Rumusan
teoritis:
1.
Pangan dibutuhkan untuk hidup
manusia
2.
Kebutuhan nafsu seksual akan tetap
sifatnya sepanjang masa
3.
Perkembangan penduduk sesuai dengan
deret ukur, sebagai pekembangan pangan sesuai dengan deret hitung.
Dengan
berbagai teori yang di kemukakan oleh maltus, maka ada keritikan terhadap
teori yang di lakukan oleh maltus yaitu:
1.
Malthus tidak
memperhitungkan kemajuan sportasi yang menghubungkan daerah satu dengan yg lain
sehingga pengiriman bahan makanan ke daerah yang kekurangan pangan mudah
dilaksanakan.
2.
Dia tidak
memperhitungkan kemajuan pesat dlm bidang teknologi, terutama dlm pertanian.
3.
Malthus tidak
memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah,
artinya pengontrolan kelahiran bagi Malthus dianggap tidak bermoral.
4.
Fertilitas akan menurun apabila
terjadi perbaikan ekonomi dan standard hidup penduduk dinaikkan.
2.5. Dinamika Penduduk
Pertambahan
dan pengurangan jumlah penduduk adalah di suatu wilayahadalah hal yang lazim,
pertumbuhan dan pengurangan jumlah penduduk di suatu negara atau wilayah di
pengaruhi oleh 4 hal:
1.
Fertilitas adalah pertambahan jmlah
dengan kelahiran bayi di sebabakan oleh PUS.
2.
Mortalitas adalah kematian yang di
alami semua umur
3.
Imigration adalah perpindahan
penduduk dari suatu wilayah kewilaya lain (masuk)
4.
Out migration adalah keluarnya
penduduk dari suatu wilayah kewilayah lain.
Selisih
antara kelahiran dan kematian di sebut dengan istilah reproduktif change atau
perubahan natural. Selisih in migration dan out migration di sebut net gration.
Rumusnya
adalah:
Pt
= Po + (B - D) + (Mi - Mo)
Ket:
Pt
= Jumlah penduduk sesudahnya
Po
= Jumlah penduduk pada tahun terdahulu atau dasar
B =
Kelahhiran yang terjadi antara dua kejadian tersebut
D =
Kematian
Mo =
Migrasi Keluar
Mi =
Migrasi masuk
Faktor-faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk yaitu:
·
Faktor demografi antara lain:
Struktur
umur , struktur perkawinan , umur kawin pertama , paritas , disrupsi , dan
proporsi yang kawin umur, perkawinan, pertama, paritas, perkawinan.
·
Faktor non demografi antara lain:
Keadaan
ekonomi penduduk , tingkat pendidikan , perbaikan status perempuan, urbanisasi
dan industrialisasi penduduk, pendidikan, perempuan, industrialisasi.
2.6.
Mobilitas Penduduk
Mobilitas
penduduk adalah proses gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah
lain dlm jangka waktu tertentu. Maka mobilitas penduduk ada yang mempengaruhi
yaitu:
o Faktor Individu
o Faktor yang terdapat didaerah asal
o Faktor yang terdapat didaerah tujuan
o Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan.
Untuk mendapatkan informasi mengenai penduduk, maka ada sumber
data mobiltas penduduk yaitu:
o Sensus penduduk
o Regristasi penduduk
o Survai penduduk
o Pendekatan Retrospektif: menanyakan riwayat
riwayat mobilita penduduk yang dilakukan oleh mobilitas yang telah
kembali ke daerah asal
o Pendekatan Pendekatan Prospektif
2.7.
Struktur dan
Kependudukan
Dalam ilmu kependudukan atau demografi ada tiga hal yang harus diperhatikan
yaitu:
1. Dinamika penduduk
2. Komposisi penduduk
3. Besaran dan penyebaran penduduk
Dalam struktur kita lebih banyak berbicara masalah komposisi penduduk.
Penduduk dapat di bagi dalam beberapa ciri atau karakter baik dari sosial
ekonomi dan sosial geografi. Pengelompokan penduduk berguna untuk:
a. Mengetahui tingkat umur
o Umur 0 - 4 tahun di sebut balita
o Umur 4 – 7 tahun masa pendidika (TK)
o Umur 7 – 12 tahun masa pendidikan (SD)
o Umur 12 – 18 tahun masa pendidikan SMP atau SMA, dengan
demikian pemerintaha bisa menyediakan keperluan pendidikan.
b. Mengambil kebijakan tentang kependudukan.
Untuk bisa mengambil kebijakan kita harus mengetahui kebutuhan masyarakat .
c. Membandingkan pendudk yang satu dengan penduduk
yang lain.
d. Membuat grafik
Dalam
struktur masyarakat Angkatan kerja juga di bahas. Orang indonesia cukup banyak
jadi pekerja. Tapi lapangan pekerjaan sangat sedikit, penghasil lapangan
pekerjaan bukan saja instansi pemerintah juga swasta. Angkatan kerja
dan tenaga kerja, produksi manusia terus bertambah sedangkan lapangan pekerjaan
tidak bertambah, selain itu kita harus mengetahui jumlah tenaga kerja yang
nganggur juga bagian komposisi kerja. Penempatan-penempatan tenaga kerja
indonesia harus diketahui situasi dan keberadaannya. Usia produksi pekerja pada
usia 16 tahun keatas. Orang bekrja satu hari 8 jam, jika lewat dari ketetapan
itu, harus ada tambahan upah dari yang awal.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Ilmu kependudukan adalah ilmu yang memepelajari proses dan struktur
masyarakat di suatu wilyah tertentu. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara
atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus penduduk. Pertamabahan dan pengurangan jumlah
penduduk di sebabkan karena kelahiran,
kematian dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan
penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh
faktor yang lain misal perkawinan danperceraian.
3.2.
Saran
Dalam ilmu kependudukan juga menjelaskan tentang registrasi penduduk dan
adanya survai, yang mana registrasi penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh warga ketika
terjadi perubahan-perubahan jumlah penduduk. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk
yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk
data khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
·
BPS, 1994, Trend Fertilitas,
Mortalitas dan Migrasi, BPS, Jakarta.
·
BPS, 1994, Proyeksi Penduduk
Indonesia Per Kabupaten/Kodya 1990-2000
·
BPS,Jakarta
·
Daldjoeni N, 1986, Masalah Penduduk
dalam Fakta dan Angka, Alumni Bandung
·
Goeltenboth, F. 1996, Applied
Geography and Development, Volume 47 Institute for Scientific Co-operation,
tumbingen Federal Republic of Germany.
·
Lembaga Demografi, FEU I, 1981, Dasar-dasar
Demografi FEUI, Jakarta.
·
Tji Suharyanto, P, Urbanisasi,
Surabaya Post, 23 September 1996.
·
Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN, 1994,
Indonesia Country Report Population and Development, Jakarta, Indonesia.
·
Kantor Menteri Negara kependudukan/BKKBN, 1997,
Draft Repelita VII Bidang Kependudukan, Jakarta, 1997
·
The Gau’ 2011 : www.muhsakirmsg.blogspot.com / Makalah
Ilmu Demografi Kependudukan
thx membantu banget
BalasHapusSama2..
HapusTRIMA KASIH YA BPK PENULIS,,,
BalasHapusINI SNGAT MEMBANTU
sama2..
Hapusmakasih
BalasHapussm@
Hapusterima kasih penulis.
BalasHapusterimakasihh penulis
BalasHapusakhirnya tugas q terselesaikan :)
trimakasih penulis
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNice, Good Information
BalasHapus(y)
BalasHapuszz
BalasHapuswkwkwkwkkw
BalasHapusnice tq y
BalasHapusgood makalahnya
BalasHapustq
BalasHapusterima kasih
BalasHapusterima kasih
BalasHapus