Fungsi dan pengertian Epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan
tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh
tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya
terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai tempat
pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan
permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali
pada bagian sel penutup stomata.
Epidermis berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan (membatasi
transpirasi), kerusakan mekanik (misal: diinjak-injak), perubahan temperature
dan hilangnya zat-zat makanan (angin, hujan, dan lain-lain). Epidermis biasanya
terdiri dari satu lapisan sel, tapi pada beberapa tumbuhan sel protoderm pada
daun membelah dengan bidang pembelahan sejajar dengan permukaan (periklinal),
dan turunanya membelah lagi sehingga terjadi epidermis berlapis banyak
(misalnya: velamen pada akar anggrek). Sebagian besar terdiri dari sesl-sel
yang tak terspesialisasi. Bentuk, ukuran susunan sel epidermis berbeda-beda
pada berbagai jenis tumbuhan. Tapi semuanya rapat satu sama lain.
Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis
merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang.
Kata epidermis berasal dari bahasa Yunani (epi = di
atas / menutupi; derma =
kulit). Jaringan epidermis biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang
menutupi dan melindungi semua bagian tumbuhan yang masih muda. Secara umum,
fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung. Namun, sel-sel
epidermis sering kali memiliki cirri dan fungsi khusus yang berkaitan dengan
fungsi utama organ yang ditutupi. Jaringan epidermis dapat juga berkembang dan
mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel penutup pada stomata, dan
spina. Epidermis, seperti halnya kulit pada tubuh kita, yang merupakan komponen
perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik dan organisme-organisme
patogenik.
Pada permukaan atas daun, dinding luar
epidermis ada yang membentuk lapisan tebal yang disebut lapisan
kutikula misalnya daun keladi dan daun pisang; ada
yang berbulu halus misalnya daun durian. Stomata atau mulut
daun merupakan modifikasi epidermis yang
berfungsi untuk pertukarangas. Jaringan epidermis batang ada
yang membentuk lapisan tebal (lapisan kutikula) atau
membentuk rambut (trikoma) sebagai alat perlindungan.
Jaringan epidermis akar ada yang menjadi rambut akar. Rambut akar
berfungsi menyerap air dan garam mineral.
Korteks
Korteks akar menempati sebagian besar
akar. Terdiri beberapa lapis, di dalam korteks terdapat ruang antar sel yang
memanjang sepanjang akar.
AKAR
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga
membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada
pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga
membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung
akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir
amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan
terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
c.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Rambut akar.
Pada kebanyakan tanaman berpembuluh, akar
menjadi bagian sporofit yang terletak di bawah tanah dan terutama terlibat
dalam penyerapan air dan mineral, serta membuat tanaman dapat berdiri tegak.
Dua fungsi lainnya adalah sebagai tempat penyimpanan dan penghubung. Kebanyakan
akar berfungsi sebagai penyimpan, seperti pada wortel, bit gula dan ketela
rambat.
3.1.1. Organisasi
ujung akar
Meristem apikal akar sangat mirip dengan
meristem apical pucuk, memiliki 3 daerah meristem, protoderm (berkembang
menjadi epidermis), prokambium (berkembang menjadi stele) dan meristem dasar
(yang membentuk korteks); juga, meristem apikal akar membentuk sel – sel di
depan posisinya yang membuat tudung akar dan bertugas untuk melindungi meristem
apikal akra pada saat akar menembus tanah. Sistem perakaran tidak memiliki
kutikula.
Sel – sel protoderma memanjang dan memiliki
vakuola dan, sedikit jauh dari ujung akar, banyak yang tumbuh menonjol membentuk
RAMBUT AKAR. Rambut akar ini berkembang dengan cepat dan menembus partikel
tanah. Dinding selnya yang tipis menyerap air (dan ion – ion mineral) secara
bebas. Zona rambut akar disebut juga lapisan piliferous akar, meningkatkan
permukaan penyerapan akar secara luar biasa. Diperkirakan tanaman rye yang
tumbuh cepat akan membentuk 5 km akar baru dan 100 km rambut akar per hari.
Masa hidup rambut akar sangat pendek. Pada akar yang lebih tua, penyerapan
erakhir dan permukaan membentuk kitin (cutinized).
Akar lateral berasal dari sekelompok sel –
sel (perisikel) di dalam akar dan berlawanan dengan ujung protoxylem. Massa sel
– sel kecil berbentuk kerucut terbentuk dan tumbuh di sebelah kanan axis akar
utama, setelah beberapa waktu, menembus epidermis. Anatomi dan organisasinya
sama persis dengan akar utama.
3.1.2 Anatomi akar
(Gambar hal 11)
Penampang melintang akar, dilihat di bawah
mikroskop, memperlihatkan fitur – fitur berikut:
1.
Epidermis atau lapisan piliferous dengan akar
rambut
Akar rambut dihasilkan pada daerah muda akar
di belakang ujung akar, dan pada akar tua mungkin mengkerut atau menghilang.
2.
Korteks
Daerah yang lebar, homogen, terdiri dari sel
– sel parenkim berdinding tipis, dengan ruang antar sel yang besar. Sel –
selnya seringkali berisis butiran pati, terutama pada bagian akar yang lebih
tua.
3.
Endodermis
Bagian terdalam dari korteks dan biasanya
merupakan lapisan yang khas, selebar 1 sel, dan dapat dibedakan karena
menyerupai pita dengan penebalan dinding, disebut pita kaspari.
4.
Stele, terdiri dari:
(i) Perisikel : lapisan sel – sel berdinding
tipis, berada persis disebelah dalam endodermis. Akar lateral muncul dari
perisikel, pada poin yang berlawanan dengan protoxylem
(ii) Xylem : terdiri dari baigan dengan
dinding tebal, berlignin, dengan susunan radial 3, 4, 5, atau 7 pada akar
dikotil, dan mencapai 30 kelompk pada akar monokotil.
(iii) Floem : terdiri dari banyak kelompok
seperti xylem, terletak diantara kelompok protoxylem.
Akar Serabut ( Rambut akar )
Akar serabut adalah akar yang timbul
dari pangkal batang sebagai pengganti akar primer atau akar lembaga yang mati.
SIFAT-SIFAT AKAR :
Biasanya
di dalam tanah
Bersifat
geotrop atau hidrotrop
Tidak
berbuku-buku (nodus)
Warna
tidak hijau
Tumbuh
pada bagian ujungnya
Bentuk
umumnya meruncing
FUNGSI AKAR :
Memperkuat
berdirinya tumbuhan
Menyerap
air dan zat makanan
Mengangkut
air dan zat makanan
Kadang-kadang
sebagai tempat penimbunan makanan
BAGIAN-BAGIAN AKAR
Leher
akar (collum)
Ujung
akar (apex radicis)
Batang
akar (corpus radicis)
Cabang-cabang
akar (radix lateralis)
Serabut
akar (fibrilla radicalis)
Rambut
akar (pilus radicalis)
Tudung
akar (calyptra)
selinder pusat.
fungsinya
adalah Sebagai alat angkut air dan mineral kedalam seluruh anatomi tumbuhan,
pada tumbuhan dikotil bagian terluar dari stele terdapat xilem dan floem Antara
xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya
jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah
menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan
pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
jadi berfungsi juga sebagai alat untuk memperbesar dari tumbuhan tersebut
TUDUNG AKAR
Tudung akar/kaliptra merupakan struktur yang melindungi meristem akar
dan membantu akar dalam menembus tanah selama pertumbuhan. Sel terluar tudung
akar selalu berlendir untuk membantu penembusan akar ke dalam tanah. Tudung
akar tersusun dari sel-sel parenkim pada
berbagai tingkat diferensiasi yang berasal dari meristem apeks.
Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
Sumber :
Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Untuk Perbaikan Postingan Selanjutnya !