Jumat, 15 Februari 2013

PERKEMBANGAN ISLAM DIDUNIA




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.
Dengan pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk ditundukkan.
Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan.
Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan raksasa ini –karena perang tidak henti-hentinya– telah kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat dan cemerlang.
Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru.
Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang Perkembangan Islam Di Dunia.

1.2.    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana perkembangan islam didunia?
2.    Siapa saja tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan islam didunia?
3.    Apa saja hikmah dari perkembangan islam?

1.3.    Tujuan Penulisan
1.    Agar kita mengetahui seberapa besar perkembangan islam didunia.
2.    Agar kita mampu meningkatkan keimanan melalui hikmah dibalik perkembangan islam.
3.    Agar kita mengenal serta mengetahui tokoh – tokoh yang mempunyai peran penting dalam perkembangan islam.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1.    Sejarah Perkembangan Islam didunia

Sebagai umat Islam sungguh kita sangat meyakini bahwa agama kita ini berasal dari Allah Sang Maha pencipta alam semesta. Agama ini telah ada sejak manusia pertama Adam AS sampai akhir zaman.
Firman Allah : Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang2 muslim dari dahulu. (QS.22 : 78)
Puncak peradaban Islam atau zaman ke-emasan Islam berada pada masa kekhalifahan Abbasiyah yang telah melebarkan Islam sampai ke Andalusia (Eropa). Mungkinkah puncak peradaban Islam berada jauh dibawah zaman Rasulullah serta para Rasulullah lainnya ? Sedang para rasul itu adalah utusan Allah kemuka bumi ini untuk menata peradaban atau kebudayaan manusia sesuai dengan aturan Allah .
Peradaban atau kebudayaan yang ditata oleh para Rasul berdasarkan wahyu Allah itulah yang disebut Kebudayaan Tauhid (Kebudayaan Islam). Jika sebagai muslim kita tetap mengatakan sesuai dengan pernyataan diatas berarti para Manusia Mulia Utusan Allah ini mempunyai kapasitas kepemimpinan yang lebih rendah dalam menata kebudayaan Islam dibanding umat sesudahnya yang nota bene adalah umat para Rasul itu. Jika para Rasulullah mempunyai kapasitas rendah lalu bagaimana dengan yang memberi mandat para Rasulullah itu,tentu mempunyai kapasitas yang rendah pula, sungguh zalim kita kepada Allah dan Rasulnya, Nauzubilahi min zalik, segeralah semua umat Islam minta ampun kepada Allah sebelum murka Allah datang lebih berat lagi.
Peradaban Tauhid dengan kehidupan sekarang.  Melihat kemajuan ilmu dan teknologi yang demikian pesatnya di zaman modern ini, umat Islam/peradaban Islam sering dikatakan sangat sedikit atau tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan tersebut. Sehingga ada yang mengatakan bahwa negara ke tiga yang terbanyak di huni oleh umat Islam tertinggal jauh kira2 1 abad dibanding negara maju. Namun tentunya sangat tidak mustahil, bahkan sangat mustahil bahwa kita bisa melebihi mereka jika kita memakai standar Allah. Bukankah kita meyakini bahwa bumi ini sudah diwariskan Allah Sang Maha pemilik alam semesta untuk Umat ber-Tauhid ? Inilah kesempatan emas bagi bangsa Melayu yang mengatakan budayanya identik dengan Islam untuk memancarkan budaya Islam kemuka bumi ini dengan mengambil lansung dari pohon peradaban Islam, bukan rantingnya (Abbasiyah dsb) yaitu dari zaman para Rasulullah dengan puncaknya Muhammad Rasulullah SAW. Tatacara penggalian peradaban Tauhid yang mulia itu, adalah:
1.             Selalu melakukan muhasabah dan muraqabah? untuk memperkokoh keyakinan Tauhid kita bahwa kita berasal dari Allah, pasti akan kembali kepada Allah dengan membawa pertanggungjawaban hidup di muka bumi, karena itu tiada lain budaya hidup di bumi harus sesuai dengan petunjuk Allah. Itulah keyakinan Tauhid.
2.             Alquran dan Sunnah adalah Mahateksbook sebagai pintu satu2nya untuk mengenal Tauhid dan mengaplikasikan dalam peradaban.
3.             Bahasa Arab bahasa yang dipilih Allah untuk membuat Mahateksbook Alquran, karena itu semestinya harus dikuasai oleh seluruh umat islam terutama generasi muda. Contoh sederhana, mungkinkah kita akan mengenal ibu atau pasangan hidup kita dengan baik dan penuh cinta jika bahasanya tidak kita kenal bahkan bahasa isyarat sekalipun. Mustahil pengenalan dan cinta yang utuh dapat kita berikan jika komunikasi tidak lancar akibat tidak mengerti bahasa.
4.             Pelajari bagaimana Rasulullah menjalani hidup 24 jam sehari, lingkaran pergaulannya, orang2 yang dekat dan yang jauh darinya, atau sahabat2 beliau dan orang2 yang memusuhi beliau. Bukankah beliau “TOKOH” satu2nya yang dikirim Allah untuk semua manusia kemuka bumi ini ?
5.             Dalam konteks hidup zaman sekarang yang disebut era informasi dan komunikasi yaitu menilai keberhasilan adalah dari kemampuan mengakses informasi canggih secepat mungkin dan mengolahnya sehingga menghasilkan sesuatu yang akan menjadi informasi berikutnya secepat mungkin pula. Maka Muhammad Rasulullah sesungguhnya adalah maha pakar komunikasi yang tidak ada tandingannya.

Kesimpulan ini kita dapat dari hikmah Rukun Islam yang pada hakekatnya adalah bagaimana tata cara menjalin komunikasi dan berinter-aksi dengan 3 jenis bentuk komunikasi.
·                Pertama, salat yaitu melambangkan komunikasi dengan Allah Sang Mahapencipta manusia. Syarat untuk dapat berkomunikasi dengan Allah haruslah akui dengan tulus eksistensi Allah, itulah syahadatain.. Jika ingin aman dan selamat dunia akhirat maka haruslah selalu intensif berkomunikasi dengan Allah disimbolkan dengan salat dan zikir, jalankan perintahnya dengan patuh tanpa membantah baik dalam pikiran, perasan maupun sikap dan perilaku.
·                Kedua, komunikasi dengan musuh/pengganggu (setan). Tekniknya adalah vertikal kebawah artinya tolak mentah2, hinakan dia dan jangan pernah bernegosiasi dengannya. Jika kita bernegosiasi dengannya maka dia sangat licik dan selalu berupaya agar kita terikat dia untuk negosiasi2 berikutnya sampai mati.
·                Ketiga, komunikasi dengan manusia serta alam sekitar kita, bentuk komunikasi adalah horizontal artinya saling tolong menolong dan tenggang rasa. Tidak bisa manusia berada diatas manusia lain jika tidak sesuai dengan aturan Allah, misalnya pemimpin, imam salat dsb. Jika manusia ingin selamat di dunia dan akhirat / sebagai wakil Allah maka jalankan komunikasi ini dengan baik jangan dibalik2 bentuknya.
Untuk mengetahui perkembangan islam lebih lanjut, dibawah ini akan dijelaskan perkembangan islam di Negara – Negara seluruh dunia, antara lain:
1.      Agama Islam di India
Setelah agama islam lahir yang mengenalkan islam ke India adalah Khalifah Umar bin Khattab. Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India.
Bukti berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya antara lain:
·                Kerajaan Sabaktakin
·                Kerajaan Ghazi
·                Kerjaan Mameluk
·                Kerajaan keturunan Kilji
·                Kerjaan Taghlak

2.      Agama Islam Di Rusia
Agama Islam masuk ke Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah kaum revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah dinasti Yuan lalu diganti dengan dinasti Ming.
Di bawah kekuasaan Ming, Islam menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
3.      Agama Islam di Afganistan
Agama Islam masuk ke Afganistan, yaitu sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistan 99 % beragama Islam.
4.      Agama Islam di RRC
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India.
Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.

5. Agama Islam di Indonesia
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar. Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak dengan kekerasan atau paksaan. Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera bagian Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Abad ke-13 Masehi lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam.Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialah ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 1297.

6. Agama Islam di Singapura
Islam masuk Singpura kurang lebih abad ke XVI M. Pada masa Kerajaan Malak dipimpin oleh Sultan Mansyur Syah, wilayahnya melebar sampai ke Palembang dan Jambi. Dari Jambi melalui Tanjung Pinang Islam menyebar ke Singapura.

Di Singpura Islam dapat berkembang dengan baik, khuisusnya di bidang pendidikan, seperti penerbitanbuku-buku agama berbahasa Arab, Madrsah-madrsah banyak didirikan. Islam di Singapura mendapatkan pengkuan dari pemerintah. Majelis Ulama Singapura (MUIS), mempunyai otoritas bagi pembangunan kehidupan masyarakat Islam Singapura. MUIS berada di bawah Kementerian Pembangunan Masyarakat dan ditangani oleh Menteri Lingkungan atau Menteri Sekitaran. Pada tahun 1990 MUIS bernama Maintenance Religous Harmony Act.

7. Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura.

Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.

8. Agama Islam Di Amerika
Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai 'The New World' ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492. Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika bukanlah sebuah 'Dunia Baru'. Sebab, 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah Muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika.

Sejarah penyebaran dan perkembangan Islam di Amerika tidak terlepas dengan Black Muslim Amerika. Gerakan Ahmadiyah dalam Islam, sebuah komunitas ortodoks internasional, adalah organisasi pertama yang berhasil menyelenggarakan upaya memperkenalkan Islam di Amerika Serikat dan paling sukses di antara Afro-Amerika.

Mubaligh-mubaligh dikirim ke Amerika oleh Gerakan Ahmadiyah untuk menyebarkan Islam, yang pertama adalah Mufti Muhammad Shadiq, yang menginjakkan kaki di Amerika pada 15 Februari 1920.

Muhammad Sadiq menjadi dekat dengan “Universal Negro Improvement Association” yang didirikan oleh Marcus Garvey dan mengajarkan Islam kepada Garveyites, yang anggota-anggotanya kemudian termasuk Elia Muhammad dan Noble Drew Ali.
9. Agama Islam di Eropa
Islam masuk ke Eropa
Kaum muslimin memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza” menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun 710 M.

a.      Spanyol
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedtral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat berjamaah. Disana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yng mengajar bahasa Arab, ilmu Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya.

b.      Belgia
Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.

c.       Austria
Di Austria, pada awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.

d.      Belanda
Di Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat lima waktu. Tanggal 14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat wudhu, dan lain sebagainya.

e.       Inggris
Inggris, termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

f.         Roma
Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, disana berdiri ± 917 gereja khatolik, protestan, ortodhox, yunani maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini umat Islam di Italia baru memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan tahun 1995 mesjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.

10. Agama Islam di Australia
Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini.
Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.

11. Agama Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah SAW.

Perkembangan Islam di Afrika
Pemabahasan mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah negara yaitu Mesir, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritani eria, Mali, Pantai Gading, Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun yang akan dibahas kali ini hanya sebagiannya saja.

a. Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke seluruh dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.

b. Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.

c. Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.

2.2.    Tokoh-Tokoh yang Berprestasi dalam Perkembangan Islam
·                Rosulullah SAW.
·                Utsman bin affan yang mengutus beberapa orang untuk menyebarkan agama islam diluar arab
·                Umar bin Khattab membawa agama islam masuk ke India
·                Khalifah pada masa Bani Umaiyah. Pada masanya mampu mencapai kejayaan serta melebarkan syiar islam sampai ke spanyol dan beberapa Negara d eropa.
·                Dinasti ustmaniah. Membawa islam menuju kejayaan di Bulgaria
·                Abdullah bin Said bin Ali Sarah. Tokoh yang membawa islam masuk ke Sudan
·                Idi Amin. Pendiri Uganda Muslim Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil mengundang Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional di Old Kampala. Beliau juga membwa Uganda menjadi Organisasi konferensi Islam (OKI). Saat ini sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.
·                Mu bin Baig. Nama seorang tokoh Islam yang yang berpengaruh di kawasan Muzambil. Sehingga namanya di abadikan menjadi nama sebuah Negara Muzambil. Nama Mozambil berasal Mu bin Baig
·                Jacobs Salmaan Dhancees. Tokoh muslim yang paling berjasa dalam pegemmbangan Islam di Namibia
·                Jamaludin Al afgani (Iran, 1838-turki, 1897) Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh Sayyid Jamalidin Al Afgani. Gagasanya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, Mesir dan India.
·                Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898) Adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Ia amat serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al qur’an. Hasilnya adalah teologi yang memilki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al qur’an.
·                Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938) Generasi awal ke-20 adalah Sir Muhamdad Iqbal marupakan seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan memilki latar belakang yang bercorak tradisisonal islam. Kedua hal ini muncul dari karya utama di tahun 1930 yang berjudul the reconstruction of religious thought in islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam Islam)
·                Utsman bin affan yang mengutus beberapa orang untuk menyebarkan agama islam diluar arab
·                Dinasti Ming dibawah kekuasaan Ming berhasil menjadi pelopor masuknya agama islam ke Rusia, bahkan Islam menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer
·                Wali songo menyebarkan islam di Nusantara dengan berbagai cara yang unik.
·                Pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar yang mampu menyebarkan islam disebagian besar Negara di Asia
·                Elijah Muhamad pendiri “Black Moslem” (kekuatan islam) di Chicago yang menjadi

2.3.    Hikmah Belajar Sejarah Perkembangan Islam di Dunia

Ada beberapa hal yang dapat kita ambil hikmahnya setelah kita belajar sejarah perkembangan Islam, yaitu antara lain :
1.             Hanya dengan kerja keras dan usaha yang maksimal, apa yang diinginkan akan berhasil. Hal ini dapat dilihat bahwa Islam berkembang dengan baik di berbagai belahan dunia adalah atas usaha yang maksimal umat muslim.
2.             Perjuangan tanpa pamrih dari beberapa tokoh seolah tanpa ada beban apapun, sehingga kita dapat memetik mengimplementasikan point perjuangannya dalam kehidupan sehari – hari.
3.             Perjuangan yang tak pernah putus asa menjadi motivasi bagi kita dalam ber amar ma’ruf nahi mungkar.
4.             Tidak menjadikan warna kulit, beda bahasa dan sebagainya menjadi jurang pemisah. Karena Allah hanya membedakan hambanya dari segi ketaqwaannya.
5.             Sesama muslim adalah saudara, meskipun dari berbagai benua dan negara yang berbeda. Persaduaraan itu di ikat adanya aqidah atau ketuhanan yang satu Allah dan kitab suci yang satu yaitu Al Qur’an.
6.             Menjadikan perbedaan dalam hal warna kulit, beda bahasa, suku jenis rabut dan lain sebagainya sebagi rahmat, bukan sebagai jurang pemisah.
7.             Sabar dan menanamkan sikap jihat yang sesuai dengan ajaran islam (Al-qur’an dan Hadist)
8.             Dapat memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan perubahan-perubahan supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-problema masa lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang selanjutnya.
9.             Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan mendapat keselamatan
10.         Dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi
11.         Menjadi sumber inspirasi untuk membuat langkah-langakah inovatif agar kehidupan menusia dapat damai dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.
12.         Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng kembali.
2.4.   Mencermati Pesatnya Perkembangan Islam di Dunia
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong”                            (Q.S. An-Nashr: 1-2)
Sejumlah data yang dikomposisikan oleh Demented Vision (2007), dari sebuah observasi di Amerika Serikat tentang perkembangan jumlah pemeluk agama-agama dunia menarik untuk dicermati. Dari data observasi itu, terdapat angka-angka yang menunjukkan perbandingan pertumbuhan penganut Islam dan Kristen di dunia. Lembaga itu mencatat, pada tahun 1900, jumlah pemeluk Kristen adalah 26,9% dari total penduduk dunia, sementara pemeluk Islam hanya 12,4%.
Delapan puluh tahun kemudian (1980), angka itu berubah. Penganut Kristen bertambah 3,1% menjadi 30%, dan Muslim bertambah 4,1% menjadi 16,5% dari seluruh penduduk bumi. Pada pergantian milenium kedua, yaitu 20 tahun kemudian (2000), jumlah itu berubah lagi tapi terjadi perbedaan yang menarik. Kristen menurun 0,1% menjadi 29,9% dan Muslim naik lagi menjadi 19,2%. Pada tahun 2025, angka itu diproyeksikan akan berubah menjadi: penduduk Kristen 25% (turun 4,9%) dan Muslim akan menjadi 30% (naik pesat 10,8%) mengejar jumlah penganut Kristen.
Bila diambil rata-rata, Islam bertambah pemeluknya 2,9% pertahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% pertahun. 17 tahun lagi dari sekarang, bila pertumbuhan Islam itu konstan, dari angka kelahiran dan yang masuk Islam di berbagai negara, berarti prediksi itu benar, Islam akan menjadi agama nomor satu terbanyak pemeluknya di dunia, menggeser Kristen menjadi kedua.
World Almanac and Book of Fact, #1 New York Times Bestseller, mencatat jumlah total umat Islam sedunia tahun 2004 adalah 1,2 milyar lebih (1.226.403.000), tahun 2007 sudah mencapai 1,5 milyar lebih (1.522.813.123 jiwa). Ini berarti, dalam 3 tahun, kaum Muslim mengalami penambahan jumlah sekitar 300 juta orang (sama dengan jumlah umat Islam yang ada di kawasan Asia Tenggara).
2.5.    Fenomena yang tidak masuk akal
Fenomena di Amerika sendiri sangat menarik. Sangat tidak masuk di akal pemerintah George Bush dan tokoh-tokoh Amerika, masyarakat Amerika berbondong-bondong masuk Islam justru setelah peristiwa pemboman World Trade Center pada 11 September 2001 yang dikenal dengan 9/11 yang sangat memburukkan citra Islam itu. Pasca 9/11 adalah era pertumbuhan Islam paling cepat yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah Amerika. 8 juta orang Muslim yang kini ada di Amerika dan 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah pemboman itu. Pernyataan syahadat masuk Islam terus terjadi di kota-kota Amerika seperti New York, Los Angeles, California, Chicago, Dallas, Texas dan yang lainnya.
Atas dasar fakta inilah, ditambah gelombang masuk Islam di luar Amerika, seperti di Eropa dan beberapa negara lain, beberapa tokoh Amerika menyatakan kesimpulannya. The Population Reference Bureau USA Today sendiri menyimpulkan: “Moslems are the world fastest growing group.” Hillary Rodham Cinton, istri mantan Presiden Clinton seperti dikutip oleh Los Angeles Times mengatakan, “Islam is the fastest growing religion in America.” Kemudian, Geraldine Baum mengungkapkan: “Islam is the fastest growing religion in the country” (Newsday Religion Writer, Newsday). “Islam is the fastest growing religion in the United States,” kata Ari L. Goldman seperti dikutip New York Times.
Akibat daya magnetis islam ini, pada 19 April 2007, digelar sebuah konferensi di Middlebury College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di Amerika dengan tajuk “Is Islam a Trully American religion?” (Apakah Islam adalah Agama Amerika yang sebenarnya?) menampilkan Prof. Jane Smith yang banyak menulis buku-buku tentang Islam di Amerika. Konferensi itu sendiri merupakan seri kuliah tentang Immigrant and Religion in America. Dari konferensi itu, jelas tergambar bagaimana keterbukaan masyarakat Amerika menerima sebuah gelombang baru yang tak terelakkan yaitu Islam yang akan menjadi identitas dominan di negara super power itu.
Peristiwa 9/11 menyimpan misteri yang tidak terduga. Pemboman itu dikutuk dunia, terlebih Amerika, sebagai biadab dan barbar buah tangan para “teroris Islam.” Setelah peristiwa itu, kaum Muslimin di Amerika terutama imigran asal Timur Tengah merasakan getahnya mengalami kondisi psiokologis yang sangat berat: dicurigai, diteror, diserang, dilecehkan dan diasosiasikan dengan teroris. Hal yang sama dialami oleh kaum Muslim di Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.
Pemerintah George Walker Bush segera mengetatkan aturan imigrasi dan mengawasi kaum imigran Muslim secara berlebihan. Siaran televisi Fox News Channel, dalam acara mingguan “In Focus” menggelar diskusi dengan mengundang enam orang nara sumber, bertemakan ”Stop All Muslim Immigration to Protect America and Economy.” Acara ini menggambarkan kekhawatiran Amerika tidak hanya dalam masalah terorisme tetapi juga ekonomi dimana pengaruh para pengusaha Arab dan Timur Tengah mulai dominan dan mengendalikan ekonomi Amerika.
Akan tetapi, rupanya Islam berkembang dengan caranya sendiri. Islam mematahkan “logika akal sehat” manusia modern. Bagaimana mungkin sekelompok orang nekat berbuat biadab membunuh banyak orang tidak berdosa dengan mengatasnamakan agama, tetapi tidak lama setelah peristiwa itu, justru ribuan orang berbondong-bondong menyatakan diri masuk agama tersebut dan menemukan kedamaian didalamnya?
Peristiwa 9/11 telah berfungsi menjadi ikon yang memproduksi arus sejarah yang tidak logis dan mengherankan. Selain 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah peristiwa itu, ribuan yang lain dari negara-negara non Amerika (Eropa, Cina, Korea, Jepang dst) juga mengambil keputusan yang sama masuk Islam. Bagaimana arus ini bisa dijelaskan? Sejauh saya ketahui, jawabannya “tidak ada” dalam teori-teori gerakan sosial karena fenomena ini sebuah anomali. Maka, gejala ini hanya bisa dijelaskan oleh “teori tangan Tuhan.”
Tangan Tuhan dalam bentuk blessing in disguise adalah nyata dibalik peristiwa 9/11 dan ini diakui oleh masyarakat Islam Amerika. Karena peristiwa 9/11 yang sangat mengerikan itu dituduhkan kepada Islam, berbagai lapisan masyarakat Amerika justru kemudian terundang kuriositasnya untuk mengetahui Islam lebih jauh. Sebagian karena murni semata-mata ingin mengetahui saja, sebagian lagi mempelajari dengan sebuah pertanyaan dibenaknya: “bagaimana mungkin dalam zaman modern dan beradab ini agama “mengajarkan” teror, kekerasan dan suicide bombing dengan ratusan korban tidak berdosa?”
Akan tetapi, kedua keingintahuan itu berbasis pada hal yang sama: ignorance of Islam (ketidaktahuan sama sekali tentang Islam). Sebelumnya, sumber pengetahuan masyarakat Barat (Amerika dan Eropa) tentang Islam hanya satu yaitu media yang menggambarkan Islam tidak lain kecuali stereotip-stereotip buruk seperti teroris, uncivilized, kejam terhadap perempuan dan sejenisnya. Seperti disaksikan Eric, seorang Muslim pemain cricket warga Texas, setelah peristiwa 9/11, masyarakat Amerika menjadi ingin tahu Islam, mereka kemudian ramai-ramai membeli dan membaca Al-Qur’an setiap hari, membaca biografi Muhammad dan buku-buku Islam untuk mengetahui isinya.
Hasilnya, dari membaca sumbernya langsung, mereka menjadi tahu ajaran Islam yang sesungguhnya. Ketimbang bertambahnya kebencian, yang terjadi malah sebaliknya. Menemukan keagungan serta keindahan ajaran agama yang satu ini. Keagungan ajaran Islam ini bertemu pada saatnya yang tepat dengan kegersangan, kegelisahan dan kekeringan spritual masyarakat Amerika yang sekuler selama ini. Karena itu, Islam justru menjadi jawaban bagi proses pencarian spiritual mereka selama ini. Islam menjadi melting point atas kebekuan spiritual yang selama ini dialami masyarakat Amerika. Inilah pemicu terjadinya Islamisasi Amerika yang mengherankan para pengamat sosial dan politik. Inilah tangan Tuhan dibalik peristiwa /9/11.
2.6.    Motivasi Menjadi Muslim
Dari banyak wawancara yang dilakukan televisi Amerika, Eropa maupun Timur Tengah terhadap mereka yang masuk Islam atau video-video blog yang banyak menjelaskan motivasi para new converters ini masuk Islam, menggambarkan konfigurasi latar belakang yang beragam.
Pertama, karena kehidupan mereka yang sebelumnya sekuler, tidak terarah, tidak punya tujuan, hidup hanya money, music and fun. Pola hidup itu menciptakan kegersangan dan kegelisahan jiwa. Mereka merasakan kekacauan hidup, tidak seperti pada orang-orang Muslim yang mereka kenal. Dalam hingar bingar dunia modern dan fasilitas materi yang melimpah banyak dari mereka yang merasakan kehampaan dan ketidakbahagiaan. Ketika menemukan Islam dari membaca Al-Qur’an, dari buku atau kehidupan teman Muslimnya yang sehari-harinya taat beragama, dengan mudah saja mereka masuk Islam.
Kedua, merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya dalam agama sebelumnya yaitu Kristen. Dalam Islam mereka merasakan hubungan dengan Tuhan itu langsung dan dekat. Beberapa orang Kristen taat bahkan mereka sebagai church priest mengaku seperti itu ketika diwawancarai televisi. Allison dari North Caroline dan Barbara Cartabuka, seorang diantara 6,5 juta orang Amerika yang masuk Islam pasca 9/11, seperti diberitakan oleh Veronica De La Cruz dalam CNN Headline News, Allison mengaku “Islam is much more about peace.” Sedangkan Barbara tidak pernah merasakan kedamaian selama menganut Katolik Roma seperti kini dirasakannya setelah menjadi Muslim.
Demikian juga yang dirasakan oleh Mr. Idris Taufik, mantan pendeta Katolik di London, ketika diwawancara televisi Al-Jazira. Mantan pendeta ini melihat dan merasakan ketenangan batin dalam Islam yang tidak pernah dirasakan sebelumnya ketika ia menjadi mendeta di London. Ia masuk Islam setelah melancong ke Mesir. Ia kaget melihat orang-orang Islam tidak seperti yang diberitakan di televisi-televisi Barat. Ia mengaku, sebelumnya hanya mengetahui Islam dari media. Ia sering meneteskan air mata ketika menyaksikan kaum Muslim shalat dan kini ia merasakan kebahagiaan setelah menjadi Muslim di London.
Ketiga, menemukan kebenaran yang dicarinya. Beberapa konverter mengakui konsep-konsep ajaran Islam lebih rasional atau lebih masuk akal seperti tentang keesaan Tuhan, kemurnian kitab suci, kebangkitan (resurrection) dan penghapusan dosa (salvation) ketimbang dalam Kristen. Banyak dari masyarakat Amerika memandang Kristen sebagai agama yang konservatif dalam doktrin-doktrinnya. Eric seorang pemain Cricket di Texas, kota kelahiran George Bush, berkesimpulan seperti itu dan memilih Islam. Sebagai pemain cricket Muslim, ia sering shalat di pinggir lapang. Di Kristen, katanya, sembahyang harus selalu ke Gereja.
Seorang konverter lain memberikan kesaksiannya yang bangga menjadi Muslim. Ia menjelaskan telah berpuluh tahun menganut Katolik Roma dan Kristen Evangelik. Dia mengaku menemukan kelemahan-kelemahan doktrin Kristen setelah menyaksikan debat terbuka tentang “Is Jesus God?” (Apakah Yesus itu Tuhan?) antara Ahmad Deedat, seorang tokoh Islam dari Afrika Selatan dan seorang teolog Kristen. Argumen-argumen Dedaat dalam diskusi menurutnya jauh lebih jelas, kuat dan memuaskan ketimbang teolog Kristen itu. Menariknya, misi awalnya ia menonton debat agama itu justru untuk mengetahui Islam karena ia bertekad akan menyebarkan gospel ke masyarakat-masyarakat Muslim. Yang terjadi sebaliknya, ia malah menemukan keunggulan doktrin Islam dalam berbagai aspeknya dibandingkan Kristen. Angela Collin, seorang artis California yang terkenal karena filmnya Leguna Beach dan kini menjadi Director of Islamic School, ketika diwawancarai oleh televisi NBC News megapa ia masuk Islam, ia mengungkapkan: “I was seeking the truth and I’ve found it in Islam. Now I have this belief and I love this belief,” katanya bangga.
Keempat, banyak kaum perempuan Amerika Muslim berkesimpulan ternyata Islam sangat melindungi dan menghargai perempuan. Dengan kata lain, perempuan dalam Islam dimuliakan dan posisinya sangat dihormati. Walaupun mereka tidak setuju dengan poligami, mereka melihat posisi perempuan sangat dihormati dalam Islam daripada dalam peradaban Barat modern. Seorang convert perempuan Amerika bernama Tania, merasa hidupnya kacau dan tidak terarah jutsru dalam kebebasannya di Amerika. Ia bisa melakukan apa saja yang dia mau untuk kesenangan, tapi ia rasakan malah merugikan dan merendahkan perempuan. Setelah mempelajari Islam, awalnya merasa minder. Setelah tahu bagaimana Islam memperlakukan perempuan, ia malah berkata “women in Islam is so honored. This is a nice religion not for people like me!” katanya. Dia masuk Islam setelah mempelajarinya beberapa bulan dari teman Muslimnya.
Perkembangan Islam di dunia Barat sesungguhnya lebih prospektif karena mereka terbiasa berfikir terbuka. Dalam keluarga Amerika, pemilihan agama dilakukan secara bebas dan independen. Banyak orang tua mendukung anaknya menjadi Muslim selama itu adalah pilihan bebasnya dan independen. Mereka mudah saja masuk Islam ketika menemukan kebenaran disitu. Angela Collin menjadi Muslim dengan dukungan kedua orang tua. Ketika diwawancarai televisi NBC, orang tuanya justru merasa bangga karena Angela adalah seorang “independent person.” Nancy seorang remaja 15 tahun, masuk Islam setelah bergaul dekat temannya keluarga Pakistan dan keluarganya tidak mempermasalahkan walaupun telah lama hidup dalam tradisi Kristen.
2.7.    Dampak Hubungan Islam – Barat
Perkembangan ini tentu akan berpengaruh signifikan terhadap hubungan Islam-Barat (Kristen) yang sudah mengalami ketegangan historis berabad-abad. Dengan pesatnya perkembangan umat Muslim di Amerika, Eropa dan negara-negara maju lainnya, akan berpengaruh signifikan terhadap beberapa hal. Diantaranya:
Pertama, masyarakat Barat akan lebih dekat dan lebih kenal dengan Islam melalui umat Islam yang ada di Barat sendiri. Mereka akan menjembatani kesalahafahaman yang selalu terjadi terhadap Islam dan kaum Muslimin. Ketidaksukaan masyarakat Barat terhadap Islam lebih karena the ignorance of Islam dan ini akan semakin berkurang.
Umat Islam di Barat akan menjadi komunikator yang efektif dan duta-duta yang handal untuk menjelaskan dan memperlihatkan wajah Islam yang sesungguhnya di sana. Melalui mereka, nasib umat Islam diluar Barat akan disuarakan dan penderitaan demi penderitaan negara-negara Muslim akibat dominasi Barat yang kebijakannya sering yang tidak adil akan berkurang.
Kedua, akibat dari ajaran Islam yang semakin tersosialisasi di Barat dan suara politik kaum Muslimin semakin kuat, jembatan untuk terciptanya saling pemahaman dan pengertian akan semakin kondusif dan menguat. Islam dan Barat mudah-mudahan akan masuk ke dalam sebuah equilibrium sejarah baru yang lebih adil, lebih fair dan lebih demokratis: “Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu akan melihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong!”.





BAB III
PENUTUP

3.1.       Kesimpulan
Islam adalah agama yang diridhoi Allah. Islam adalah agama yang cinta perdamaian dan kesejahteraan, sangat menjunjung keadilan dan kejujuran. Tetapi dewasa ini banyak hal yang telah mencoreng citra Islam di mata dunia. Mulai dari anggapan bahwa Islam adalah teroris sampai usaha-usaha untuk mempecah belahkan persatuan dan kesatuan umat Islam di dunia. Semua hal tersebut juga tidak dipungkiri juga terjadi di Indonesia

3.2.       Saran
Semua hal-hal yang merusak citra Islam di mata dunia tidak terlepas dari kurangnya perhatian umat Islam serta kurangnya pemahaman ajaran Islam di kalangan tertentu, yang pada akhirnya menyalahgunakan setiap hal tentang Islam guna untuk kepentingan sepihak. Oleh karena itu sebagai sesam umat Islam kita harus tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan di antara kita agar tidak dapat digoyahkan. Selain itu yang paling penting adalah memperdalam kajian kita tentang Islam agar tidak terjadi kesalahan pemahaman dan yang paling utama harus selalu memperkuatkan keyakinan kita tentang Islam sebagai agama yang diridhoi Allah SWT.







DAFTAR PUSTAKA
·           Utsman bin affan yang mengutus beberapa orang untuk menyebarkan agama islam diluar arab
·           Umar bin Khattab membawa agama islam masuk ke India
·           Khalifah pada masa Bani Umaiyah. Pada masanya mampu mencapai kejayaan serta melebarkan syiar islam sampai ke spanyol dan beberapa Negara d eropa.
·           Abdullah bin Said bin Ali Sarah. Tokoh yang membawa islam masuk ke Sudan.
·           Idi Amin. Pendiri Uganda Muslim Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974
·           Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898), sendiri metode baru penafsiran Al qur’an. Hasilnya adalah teologi yang memilki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al qur’an.
·           Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938), the reconstruction of religious thought in islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam Islam).
·           World Almanac and Book of Fact, #1 New York Times Bestseller.
·           The Population Reference Bureau USA Today, “Moslems are the world fastest growing group.”
·           Ari L. Goldman seperti dikutip New York Times. “Islam is the fastest growing religion in the United States,”
·           Prof. Jane Smith, Middlebury College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di Amerika dengan tajuk “Is Islam a Trully American religion?”
·           Mr. Idris Taufik, mantan pendeta Katolik di London
·           the gau’ : http//:www.muhsakirmsgblogspot.com

37 komentar:

  1. makasih y
    dgn ini saya bisa menylesaikan tugas

    BalasHapus
  2. Saya ijin copy-paste untuk mengerjakan tugas agama islam ya pak.
    Makasih :)

    BalasHapus
  3. cara untuk copy-paste gimana ya pak? udah saya blok tapi ga bisa ke copy. mohon caranya

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Komentar Untuk Perbaikan Postingan Selanjutnya !

Facebook Twitter Fans Page
Gratis Berlangganan artikel B-digg via mail, join sekarang!