Selasa, 05 Maret 2013

MAKALAH DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN


MAKALAH DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk dan ’Grafein’ adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk. Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Stuktur penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migarsi.
Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.  
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan penicilin dan pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan Penicilin,perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran masih meningkat dengan program kesehatan masyarakat yang makin meningkat

1.2.   Batasan Masalah
Dalam makalah ini penulis membahas semua materi matakuliah ilmu kependudukan yang berdasarkan bimbingan dari dosen.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.    Pengertian Demografi
Demografi adalah Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dari segi jumlah, struktur jumlah, komposisi dan perkembangannya perubahannya, dan perkembangannya.
Menurut Philip M. Hauser & Duddley Duncan demografi adalah Ilmu yg mempelajari jumlah, persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan jumlah, persebaran, teritorial, penduduk,perubahan serta sebab sebabnya yg biasa timbul krn natalitas, mortalitas, sebab natalitas, mortalitas migrasi , dan mobilitas sosial migrasi.
Menurut D.J Bogue demografi adalah Studi matematik & statistik thd jumlah, komposisi distribusi spasial dr matematik dan jumlah, komposisi, penduduk manusia, dan perubahan  perubahan dr aspek tsb selalu terjadi akibat manusia, perubahan-proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Pemisahan Kependudukan & Demografi , Hauser :
1.    Demografi merupakan analisa statistik terhadap jumlah, distribusi jumlah, komposisi penduduk serta komponen komponen variasi dan komponen-perubahannya.
2.    Studi kependudukan mempersoalkan hubungan hubungan hubungan-antara variabel demografi dan variabel sistem lain , perubahannya.

2.2.    Analisa kependudukan bertujuan menerangkan :
1.    Informasi dasar tentang distribusi penduduk penduduk, , karakteristik karakteristik,dan perubahan perubahan-perubahannya perubahannya.
2.    Menerangkan sebab sebab-sebab perubahan dari faktor dasar tersebut.
3.    Menganalisa segala konsekwensi yg mungkin sekali terjadi dimasa depan sebagai hasil perubahan tersebut.
Berikut adalah Analisis Demografi Formal & Studi Kependudukan berdasarkan jenis Variabel Pengaruh & Variabel Terpengaruh (Kemmeyer, Kenneth CW, 1971).


Tipe Studi

Indevendent Variabel

Devident Variabel
Demografi Formal
Variabel Demografi
-Komposisi Umur
-Tingkat Kelahiran
Varibel Demografi
-Tingkat Kelahiran
-Komposisi Umur
Studi Ilmu Kependudukan
(Tipe I)
Variabel Non Demogarfi
-Faktor Sosiologi, Mis: Kelas Ekonomi
-Faktor Ekonomi, Mis: Kesempatan ekonomi
Variabel Demografi
-Migrasi Keluar
Studi Ilmu Kependudukan
(Tipe II)
Variabel Demografi
-Tingkat Kelahiran
-Masuk Migrasi
-Tingkat Kematian
Variabel Non Demografi
-Kebutuhan Pangan
-Kemiskinan
-Pertumbuhan Ekonomi

2.3.       Sumber Data Demografi
Dalam ilmu kependudukan untuk mengetahui demografi mengenai penduduk di suatu temapat atau daerah, maka ada beberapa sumber data yang di gunakan yaitu:
a.    Sensus penduduk
Sejarah sensus penduduk di mulai pertama kali pertama dilakukan di Babilonia 4000 tahun SM, dilakukan di Mesir 2500 BC & di Cina 3000 BC. Pada abad ke 16 dan 17 sensus penduduk dan17 juga pernah dilakukan di Italia, Sisilia dan Spanyol . Tujuan Sensus di Spanyol saat itu untuk tujuan militer, pemungutan pajak dan perluasan teritorial kerajaan militer.
Sensus secara modern dilaksanakan di Quebec tahun 1666, di Swedia tahun 1749, di Amerika Serikat sensus mulai dilakukan tahun 1790 & di Inggris tahun 1801 yg diikuti oleh masing masing negara jajahannya masing-masing. Di Indonesia, Raffles melakukan sensus pada tahun 1815, selanjutnya tahun 1920, 1930. Di Jawa sensus dilakukan secara de facto sedang di luar Jawa secara de jure. Sejak merdeka sampai tahun 2000 Indonesia telah melakukan sensus pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan tahun 2000.
Sensus Penduduk adalah Proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan penyajian , dan penilaian data penduduk yg menyangkut penyajian ciri ciri demografi , sosial ekonomi , dan lingkungan hidup. Untuk mengetahui itu semua maka di tentukan karakter  pelaksana sensus.
Karakter pelaksana sensus yaitu:
1.    Bersifat Individual, yang berarti informasi data dikumpulkan dari individu baik sebagai anggota rumah tangga ataupun anggota masyarakat
2.    Bersifat Universal, pencacahan menyeluruh
3.    Pencacahan diselenggarakan serentak
4.    Sensus dilaksanakan secara periodik pada tiap tahun yg berakhiran angka kosong (0).

Informasi Kependudukan yang diperoleh dalam sensus yaitu:
1.    Geografi dan migrasi penduduk
2.    Rumah tangga
3.    Karakter sosial dan demografi
4.    Kelahiran dan kematian
5.    Karakteristik pendidikan
6.    Karakteristik ekonomi

Topik minimal yang di tanyakan dalam sensus penduduk yaitu berdasarkan:
*      Giografi dan Migrasi Penduduk
o   Tempat lahir
o   Lama tinggal di daerah seberang
o   Tempat tinggal beberapa tahun lalu
*      Rumah Tangga
o   Hubungan anggota keluarga dengan kepala keluarga
*      Karakter sosial dan demografi
o   Jenis kelamin
o   Umur
o   Status perkawinan
o   Kewarganegaraan
o   Agama
o   Bahasa
o   Sukuetnik(kebangsaan)
*      Karakter Pendidikan
o   Tingkat pendidikan
o   Melekhuruf
o   School attendance
o   Educational qualification
*      Pertilitas dan Murtalitas
o   Anak lahir hidup
o   Anak masih hidup
o   Umur waktu kawin
o   Lama kawin
o   Jumlah anak lahir hidup12 bulan sebelum sensus
o   Jumlah bayi mati12 bulan sebelum sensus
o   Yatim karena kematian ibu.
*      Karakter Ekonomi
o   Aktifitas ekonomi
o   Kedudukan dalam aktifitas
o   Industri
o   Status pekerja
o   Jam kerja
o   Pendapatan
o   Aktifitas menurut sektor.
Dalam melakukan sensus penduduk di suatu wilayah atau tempat, dengan begitu banyak daerah dan tempat yang mungkin jauh, maka terdapat kesalahan dalam sensus penduduk (cencus error). Kesalahan yang mungkin terjadi yaitu:
a.    Kesalahancakupan(error of coverage) :
Kesalahan dimana tidak semua penduduk tercacah dan ada yang tercacah dua kali.
b.    Kesalahan isi pelaporan (error of content) :
Kesalahan pelaporan dari responden, atau Ketidak jujuran respon den dalam mengisi Blangko pertanyaan sensus.
c.    Kesalahan ketepatan laporan(estimating error) :
Kesalahan pencatatan data penduduk yang menyebabkan kesulitan analisanya. Hal ini terjadi dari petugas atau pelapor data.

Tahap Sensusu Di Indonesia
          Adapun tahab-tahab sensus yang di lakukan di indonesia adalah sebagai berikut:
  Pemerintah memberi mandat pada badan pusat statistik melakukan sensus, lalu BPS menyiapkan draft pertanyaan.
  Melatih petugas sensus untuk mendapatkan data sensus dengan draft nanti dibawa.
  Membagi wilayah dalam wilayah pencacahan(wilcah).
  Wilcah dibedakan antara wilcah pedesaan dan wilcah perkotaan.
  Pencacahan dilaksanakan dengan sistem aktif (mendatangi RT dengan membawa draft pertanyaan sensus) pada hari “H” (tgl 30 Juni).
  Juga melaksanakan PODES (pencacahan potensi desa &  pemetaan desa)
  Hasil sensus diolah diolah oleh BPS dan diumumkan.
  Juga dilakukan sensus khusus berdasar sampel, misal : sensus pertanian, sensus industri, survei angkatan kerja nasional, dll


Konsep Yang Di Gunakan Dalam Sensus
          Mengenai kosep yang di gunakan dalam sensus yaitu ada beberapa bentuk:
  Penduduk  yg dicacah
  Blok sensus
  Klasifikasi daerah perkotaan atau pedesaan
  Bangunan
  Rumah tangga
o   Orang yang tinggal di asrama
o   Orang yang tinggal di LP
o   Indekost
  Anggota rumah tangga.

b. Registrasi Penduduk
Mengenai pencatatan penduduk di awali pada tahun1815 seorang yang benama rafles telah melakukan pendataan penduduk tentang nama, umur, pekerjaan, catatan kematian, kelahiran, & perkawinan serta ciri ciri demografis lainnya. ciri-demografislainnya
Tahun 1850 Gubernur Jenderal Merkus menugaskan P. Bleeker untuk meninjau data penduduk pada seluruh karesidenan di Jawa , dan ini Jawa diterbitkan tahun 1870. Tahun 1880 Belanda memberlakukan pelaporan penduduk dengan sistim kartu mingguan . Dan setelah Jepang menduduki Indonesia(1942 1945), sistim ini diganti dengan sistim Regristasi Vital yaitu regristasi yg menyangkut kelahiran, kematian, kematian janin, kelahiran, kematian, janin abortus , perkawinan & perceraian.
Hal ini dilanjutkan sampai pasca kemerdekaan, sampai pernah dilakukan Proyek Sampel Regristasi Penduduk (SRPI) yg dilakukan oleh BPS, BKKBN, Depdagri , & Depkes. Tahun 2003 diadakan penataan adiministrasi kependudukanoleh Dirjen Administrasi Kependudukan Depdagri untuk memberikan identitas pada tiap penduduk.
Registrasi penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahan-perubahan jumlah penduduk. Ini dilakukan oleh Depdagri melalui kantor desa setempat.
Permasalahan yg muncul akibat sistem pencatatan ini :
1.    Seorang bayi yang mati setelah lahir, harusnya dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian, namun hal ini biasanya tidak dilaporkan.
2.    Terlambatnya pelaporan kelahiran
3.    Jauhnya jarak kantor desa dg rumah warga
4.    Kelahiran akibat kehamilan diluar nikah, tdk dilaporkan krn dianggap aib nikah, dianggap aib.

c. Survai Penduduk
          Untuk mencari informasi tentang penduduk maka di adakan survai mengenai apa yang kita cari dan ingindalam masyarakat. Menrut depenisi survai penduduk adalahproses pencacatan informasi tentang penduduk berdasarkan kekhususan bidang kajian secara lebih luas dan mendalam. sebagai contoh :
  Survei mobilitas penduduk surabaya
  Survei fertilitas masyarakat surabaya dll.
Mengapa survai ini di lakukan karena sensus dan registrasi penduduk memiliki kelemahan, maka untuk memperkecil kesalahan dan ketidak akuran data maka di adakan survai terhadap penduduk tersebut.

2.4.       Teori Kependudukan
Teory ini di kemukakan oleh Thomas R Maltus seorang pendeta berkebangsaan inggris. Seorang bapak ilmu kependudukan yang mengemukakan teori tentang kependudukan.
Rumusan teoritis:
1.    Pangan dibutuhkan untuk hidup manusia
2.    Kebutuhan nafsu seksual akan tetap sifatnya sepanjang masa
3.    Perkembangan penduduk sesuai dengan deret ukur, sebagai pekembangan pangan sesuai dengan deret hitung.
Dengan berbagai teori yang di kemukakan oleh maltus, maka ada keritikan terhadap teori  yang di lakukan oleh maltus yaitu:
1.    Malthus tidak memperhitungkan kemajuan sportasi yang menghubungkan daerah satu dengan yg lain sehingga pengiriman bahan makanan ke daerah yang kekurangan pangan mudah dilaksanakan.
2.    Dia tidak memperhitungkan kemajuan pesat dlm bidang teknologi, terutama dlm pertanian.
3.    Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah, artinya pengontrolan kelahiran bagi Malthus dianggap tidak bermoral.
4.    Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standard hidup penduduk dinaikkan.
          
2.5.       Dinamika Penduduk
Pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk adalah di suatu wilayahadalah hal yang lazim, pertumbuhan dan pengurangan jumlah penduduk di suatu negara atau wilayah di pengaruhi oleh 4 hal:
1.    Fertilitas adalah pertambahan jmlah dengan kelahiran bayi di sebabakan oleh PUS.
2.    Mortalitas adalah kematian yang di alami semua umur
3.    Imigration adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah kewilaya lain (masuk)
4.    Out migration adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah kewilayah lain.
Selisih antara kelahiran dan kematian di sebut dengan istilah reproduktif change atau perubahan natural. Selisih in migration dan out migration di sebut net gration.
Rumusnya adalah:
          Pt = Po + (B - D) + (Mi - Mo)
Ket:
Pt =  Jumlah penduduk sesudahnya
Po =  Jumlah penduduk pada tahun terdahulu atau dasar
B = Kelahhiran yang terjadi antara dua kejadian tersebut
D = Kematian
Mo = Migrasi Keluar
Mi = Migrasi masuk

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk yaitu:
·         Faktor demografi antara lain:
Struktur umur , struktur perkawinan , umur kawin pertama , paritas , disrupsi , dan proporsi yang kawin umur, perkawinan, pertama, paritas, perkawinan.

·         Faktor non demografi antara lain:
Keadaan ekonomi penduduk , tingkat pendidikan , perbaikan status perempuan, urbanisasi dan industrialisasi penduduk, pendidikan, perempuan, industrialisasi.

2.6.       Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah proses gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dlm jangka waktu tertentu. Maka mobilitas penduduk ada yang mempengaruhi yaitu:
o   Faktor Individu
o   Faktor yang terdapat didaerah asal
o   Faktor yang terdapat didaerah tujuan
o   Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan.
Untuk mendapatkan informasi mengenai penduduk, maka ada sumber data  mobiltas penduduk yaitu:
o    Sensus penduduk
o    Regristasi penduduk
o    Survai penduduk
o  Pendekatan Retrospektif:  menanyakan riwayat riwayat mobilita penduduk yang dilakukan oleh  mobilitas yang telah kembali ke daerah asal
o  Pendekatan Pendekatan Prospektif

2.7.       Struktur dan Kependudukan
Dalam ilmu kependudukan atau demografi ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu:
1.    Dinamika penduduk
2.    Komposisi penduduk
3.    Besaran dan penyebaran penduduk
Dalam struktur kita lebih banyak berbicara masalah komposisi penduduk. Penduduk dapat di bagi dalam beberapa ciri atau karakter baik dari sosial ekonomi dan sosial geografi. Pengelompokan penduduk berguna untuk:
a.    Mengetahui tingkat umur
o   Umur 0 - 4 tahun di sebut balita
o   Umur 4 – 7 tahun masa pendidika (TK)
o   Umur 7 – 12 tahun masa pendidikan (SD)
o   Umur 12 – 18 tahun masa pendidikan SMP atau SMA, dengan demikian pemerintaha bisa menyediakan keperluan pendidikan.
b.    Mengambil kebijakan tentang kependudukan.
Untuk bisa mengambil kebijakan kita harus mengetahui kebutuhan masyarakat .
c.    Membandingkan pendudk yang satu dengan penduduk yang lain.
d.    Membuat grafik
Dalam struktur masyarakat Angkatan kerja juga di bahas. Orang indonesia cukup banyak jadi pekerja. Tapi lapangan pekerjaan sangat sedikit, penghasil lapangan pekerjaan  bukan saja instansi pemerintah juga swasta. Angkatan kerja dan tenaga kerja, produksi manusia terus bertambah sedangkan lapangan pekerjaan tidak bertambah, selain itu kita harus mengetahui jumlah tenaga kerja yang nganggur juga bagian komposisi kerja. Penempatan-penempatan tenaga kerja indonesia harus diketahui situasi dan keberadaannya. Usia produksi pekerja pada usia 16 tahun keatas. Orang bekrja satu hari 8 jam, jika lewat dari ketetapan itu, harus ada tambahan upah dari yang awal.



BAB III
PENUTUP

3.1.       Kesimpulan
Ilmu kependudukan adalah ilmu yang memepelajari proses dan struktur masyarakat di suatu wilyah tertentu. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus penduduk. Pertamabahan dan pengurangan jumlah penduduk di sebabkan karena kelahiran, kematian dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan danperceraian.

3.2.       Saran
Dalam ilmu kependudukan juga menjelaskan tentang registrasi penduduk dan adanya survai, yang mana registrasi penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahan-perubahan jumlah penduduk. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.


DAFTAR PUSTAKA

·         BPS, 1994, Trend Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi, BPS, Jakarta.
·         BPS, 1994, Proyeksi Penduduk Indonesia Per Kabupaten/Kodya 1990-2000
·         BPS,Jakarta
·         Daldjoeni N, 1986, Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka, Alumni Bandung
·         Goeltenboth, F. 1996, Applied Geography and Development, Volume 47 Institute for Scientific Co-operation, tumbingen Federal Republic of Germany.
·         Lembaga Demografi, FEU I, 1981, Dasar-dasar Demografi FEUI, Jakarta.
·         Tji Suharyanto, P, Urbanisasi, Surabaya Post, 23 September 1996.
·         Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN, 1994, Indonesia Country Report Population and Development, Jakarta, Indonesia.
·         Kantor Menteri Negara kependudukan/BKKBN, 1997, Draft Repelita VII Bidang Kependudukan, Jakarta, 1997
·         The Gau’ 2011 : www.muhsakirmsg.blogspot.com / Makalah Ilmu Demografi Kependudukan

19 komentar:

  1. TRIMA KASIH YA BPK PENULIS,,,
    INI SNGAT MEMBANTU

    BalasHapus
  2. terimakasihh penulis
    akhirnya tugas q terselesaikan :)

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Komentar Untuk Perbaikan Postingan Selanjutnya !

Facebook Twitter Fans Page
Gratis Berlangganan artikel B-digg via mail, join sekarang!