I.
Perkembangan
Remaja dan Ciri-cirinya
Berdasarkan sifat atau ciri
perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap, yaitu:
1. Masa Remaja Awal (10 – 12 tahun)
a.
Tampak dan memang merasa lebih
dekat dengan teman sebaya.
b.
Tampak dan merasa ingin bebas.
c.
Tampak dan memang lebih banyak
memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal (abstrak)
2. Masa remaja tengah (13-15tahun)
a.
Tampak dan merasa ingin mencari
identitas diri.
b.
Ada keinginan untuk berkencan atau
ketertarikan pada lawan jenis.
c.
Timbul perasaan cinta yang
mendalam.
d.
Kemampuan berpikir abstrak
(berkhayal) makin berkembang.
e.
Berkhayal mengenai hal-hal
yangberkaitan dengan seksual.
3. Masa Remaja Akhir (16-19 tahun)
a.
Menampakkan pengungkapan kebebasan
diri.
b.
Dalam mencari teman sebaya lebih
selektif.
c.
Memiliki citra (gambaran, keadaan,
peranan) terhadap dirinya.
d.
Dapat mewujudkan perasaan cinta.
e.
Memiliki kemampuan berpikir khayal
atau abstrak.
J. Perkembangan Remaja dan
Tugasnya
Tugas perkembangan remaja
menurut Robert Y. Havighurst dalam bukunya
Human Development and Education yang dikutip oleh Panaju dan Ida
(1999:23-26) ada sepuluh yaitu:
1.
Mencapai hubungan sosial yang
matang dengan teman sebaya, baik dengan teman sejenis maupun dengan beda jenis
kelamin.
2.
Dapat menjalankan peranan-peranan sosial
menurut jenis kelamin masing-masing.
3.
Menerima kenyataan (realitas)
jasmaniah serta menggunakannya seefektif mungkin dengan perasaan puas.
4.
Mencapai kebebasan emosional dari
orang tua atau orang dewasa.
5.
Mencapai kebebasan ekonomi.
6.
Memilih dan mempersiapkan diri
untuk pekerjaan atau jabatan,
7.
Mempersiapkan diri untuk melakukan
perkawinan dan hidup berrumah tangga.
8.
Mengembangkan kecakapan
intelektual serta konsep-konsep yang diperlukan untuk kepentingan hidupbermasyarakat,
9.
Memperlihatkan tingkah laku yang
secara sosial dapat dipertanggungjawab.
10. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam
tindakan-tindakannya dan sebagai pandangan hidup. Kesimpilan yang dipaparkan
oleh Panut Panuju dan Ida umami (1999) bahwa dari sepuluh tugas perkembangan di
atas, menunjukkan hubungan yang sangat erat antara lingkungan kehidupan sosial
dan tugas-tugas yang harus diselesaikan remaja dalam hidupnya.
Tugas-tugas yang harus dipenuhi
sehubungan dengan perkembangan seksualitas remaja adalah:
1.
Memiliki pengetahuan yang benar
tentang seks dan bebagai peran jenis kelamin yang dapat di terima masyarakat.
2.
Mengembangkan sikap yang benar
tentang seks.
3.
Mengenali pola-pola perilaku
hetero seksual yang dapat diterima masyarakat.
4.
Menetapkan nilai-nilai yang harus
diperjuangkan dalam memilih pasangan hidup.
5.
Mempelajari cara-cara
mengekspresikan cinta.
K. Perubahan Fisik pada Masa Remaja.
Pertumbuhan
organ-organ reproduksi (organ seksual)
sehingga tercapai kematangan yang ditunjukkan dengan kemampuan melaksanakan
fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan tersebut diikuti
munculnya tanda-tanda sebagai berikut.
1.
Tanda-Tanda Seks Primer
Yang dimaksud dengan
tanda-tanda seks primer adalah organ seks. Pada laki-laki gonad atau testes.
Organ itu terletak di dalam scrotum. Pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari
ukuran matang. Setelah itu terjadilah pertumbuhan yang pesat selama satu atau
dua tahun, kemudian pertumbuhan menurun. Testes berkembang penuh pada usia 20
atau 21 tahun. Sebagai tanda bahwa fungsi organ-organ reproduksi pria matang,
lazimnya terjadi mimpih basah, artinya ia bermimpi mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan hubungan seksual, sehingga mengeluarkan sperma.
Semua organ reproduksi wanita
tumbuh selama masa puber. Namun tingkat kecepatan antara organ satu dan lainnya
bebeda. Berat uterus pada anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira 5,3 gram, pada
usia 16 tahun rata-rata berat.a 43 gram.
Sebagai
tanda kematngan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid. Ini
adalah permulaan dari serangkaian pengeluaran darah, lendir dan jaringan sel
yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira setiap 28
hari. Hal ini berlangsung terus sampai menjelang masa menopause. Menopause bisa
terjadi pada usia sekitar lima puluhan.
2.
Tanda-tanda
Seks Sekunder
a.
Pada
laki-laki
1.
Rambut
2.
Kulit
3.
Kelenjar lemak dan kelenjar
keringat
4.
Otot
5.
Suara
6.
Benjolan di dada
b.
Pada wanita
1.
Rambut
2.
Pinggul
3.
Payudara
4.
Kulit
5.
Kelenjar
lemak dan kelenjar keringat
6.
Otot
7.
Suara
L. Perubahan Kejiwaan Pada Masa Remaja
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada remaja adalah :
1. Perubahan
Emosi
Perubahan
tersebut berupa kondisi :
a.
Sensitif
atau peka misalnya mudah menangis,
cemas, frustasi, dan sebaliknya bias tertawa tanpa alasan yang jelas. Utamanya
sering terjadi pada remaja putrid, lebih-lebih sebelum menstruasi.
b.
Mudah
bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang
mempengaruhinya. Itulah sebabnya mudah terjadi perkelahian. Suka mencari
perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
c.
Ada
kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi bersama dengan
temannya dari pada tinggal dirumah.
2. Perkembangan
Intelegensia
Pada perkembangan ini menyebabkan remaja
:
a.
Cenderung
mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik.
b.
Cenderung
ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.
M. Kesehatan Remaja dan kesehatan Reproduksi
Beberapa keadaan yang berpengaruh
buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan Reproduksi Remaja :
1.
Mal
nutrisi atau kurang gizi
a.
Anemia
b.
Kekurangan
zat gizi
2.
Pertumbuhan
lambat atau terhambat pada remaja puteri, menyebabkan panggul sempit dan resiko
untuk melahirkan bayi berat lahir rendah di kemudian hari.
3.
Penyakit-penyakit
lain, baik karena infeksi atau yang berkaitan dengan keturunan, sangat mnungkin
berpengaruh pada kesehatan remaja yang pada akhirnya juga berpengaruh pada kesehatan reproduksi.
4.
Stres atau
depresi adalah sumber segala penyakit karena stress yang berat dan berlarut-larut menyebabkan fungsi
imunitas dan lainnya terganggu, yang berakibat menurunnya kesehatan dan mudah
terserang penyakit.
N. Kesehatan Remaja dan
Kesehatan Reproduksi kaitannya dengan Lingkungan
1. Masalah Pendidikan
2. Masalah
Lingkungan
3. Masalah
Seks dan Seksualitas
O. Pembinaan Kesehatan
Reproduksi Remaja
Pembinaan Kesehatan Reproduksi
remaja bertujuan untuk memberiukan informasi dan penhetahuan yang berhubungan
dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, di samping mengatasi masalah yang ada.
P. Pembekalan Pengetahuan yang
Diperlukan Remaja Meliputi :
1.
Perkembambangan Fisik, Kejiwaan dan kematangan
Seksual Remaja
2.
Proses Reproduksi yang Bertanggung Jawab
3.
Pergaulan Sehat antara Remaja Laki-laki dan
Perempuan, serta Kewaspadaan terhadap
Masalah remaja yang Banyak Ditemukan.
4.
Persiapan Pra nikah
5.
Kehamilan
dan Persalinan, Serta Cara Pencegahannya
Pustaka :
wikipedia
the gau’ : http//:muhsakirmsg.blogspot.com
keren
BalasHapus