-->
-->
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kromosom-kromosom tersebut mempunyai
bentuk, besar dan komposisi yang sama.
Sepasang kromosom tersebut dinamakan kromosom homolog. Pada fase
interfase dari siklus sel, kromosom
berada dalam bentuk jalinan benang-benang halus
di dalam plasma in ti, struktur yang demikian dinamakan kromatin (bahasa latin chroma =berwarna dan
tin = benang). Pada saat
mitosis berlangsung, benang-benang kromatin melilit sedemikian rupa
sehingga menghasilkan struktur yang tampak lebih pendek da n meneba l. Struktur ini dinamakan kromosom. Pada Drosophilamelanogaster, sel somatisnya
memiliki jumlah kromosom sebanyak 8 .
Karena ada dua yang homolog, maka ada 8/2 = 4 macam krom osom. Karena mereka berada dalam keadaan
berpasangan atau 2 set, maka dinamakan
diploid, sedangkan ploidinya adalah 4.Gen yang menentukan sifat suatu makhluk
hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam
inti sel (nukleus). Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel
sedang membelah secara mitosis atau meiosis.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan suatu masalah yaitu di
antaranya :
1. Bagaimana definisi tentang kromosom
?
2. Bagaimana proses terjadinya mutasi atau
perubahan kromosom
1.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka dapat di rumuskan tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu di antaranya untuk mengetahui :
1. Definisi tentang kromosom
2. Proses terjadinya mutasi atau perubahan
kromosom
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kromosom
Kromosom merupakan pembawa bahan
genetik yang terdapat di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Kromosom
berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom tersusun
atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik, oleh karena itu kromosom
mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom diberikan oleh Waldeyer
pada tahun 1888, sedang Morgan dalam tahun 1933 menemukan fungsi
kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. DNA merupakan persenyawaan
kimia pembawa materi genetik. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA dari
keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan
replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun
dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA merupakan tempat penyimpanan informasi
genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai
benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan
di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
Kromosom pada organisme prokariotik
ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau).
Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula
mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.
Cara penyusunan molekul DNA dan
protein sebenarnya cukup rumit. Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada
tahap profase. Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut. Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu histon yang
menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom. Unit-unit nukleosom
tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi
lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang
kromatin. Benang-benang kromatin tersusun memadat menjadi lengan kromatid.
Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
2.2 bentuk kromosom
Suatu kromosom terdiri dari beberapa
bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan
telomer.
1.
Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.
Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk
kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis
yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid.
Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2.
Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan
struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin
yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada
kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali
tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom
seperti kawat).
3.
Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan
kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian
kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan
inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom.
4.
Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang
lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar
Organizing Regions).
5. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung
lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom.
Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di
daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer
kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Letak sentromer pada kromosom
membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan
menjadi:
- Telosentrik : sentromer terletak di ujung
kromosom sehingga kromosom hanya memiliki sebuah lengan dan berbentuk
seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk telosentrik.
- Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung
kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang, sedangkan lengan lainnya
sangat pendek.
- Submetasentrik : sentromer terletak di submedian
(ke arah salah satu ujung kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi
dua lengan yang tidak sama panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan
pendek, seperti huruf L.
- Metasentrik : sentromer terletak di tengah,
membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang hampir sama panjang
seperti huruf V.
2.3. Mutasi (perubahan) Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan
yang terjadi pada struktur kromosom. Mutasi kromosom ini bisa terjadi secara
spontan ataupun tidak spontan. Salah satu penyebab mutasi kromosom misalnya
adalah radiasi pada kromosom. Akibat dari mutasi kromosom misalnya adalah
berbagai kelainan genetik seperti sindrom Wolf-Hirschhorn, sindrom Turner,
sindrom Klinefelter, dan lainnya.
Ada enam macam mutasi kromosom:
1. Delesi
Delesi adalah mutasi kromosom di
mana sebagian dari kromosom menghilang. Delesi bisa terjadi akibat kegagalan
ketika bertranslokasi ataupun tidak kembali menyambungnya bagian kromosom
setelah kromosom putus. Salah satu kelainan genetik akibat delesi adalah
sindrom Wolf-Hirscchorn di mana terjadi delesi pada lengan-p kromosom 4.]
2. Duplikasi
Duplikasi adalah mutasi kromosom di
mana sebagian dari kromosom mengalami penggandaan (duplikasi). Duplikasi
menyebabkan adanya materi genetik tambahan.
1. Translokasi
Translokasi adalah tersusun
kembalinya kromosom dari susunan sebelumnya. Ada dua macam translokasi yaitu
translokasi resiprok dan translokasi Robertsonian. Pada translokasi resiprok,
ada dua kromosom yang bertukar materi genetik. Sementara pada translokasi
Robertsonian, kedua lengan pendek kromosom hilang dan lengan panjangnya
membentuk kromosom baru. Translokasi Robertsonian biasanya terjadi pada
kromosom dengan bentuk akrosentrik (kromosom yang letak sentromernya berada mendekati
ujung, salah satu lengan pendeknya sangat pendek sehingga seperti tidak
terlihat). Translokasi Robertsonian pada manusia terjadi pada kromosom 13, 14,
15, 21, dan 22.
4. Inversi
Inversi adalah penyusunan kembali
materi genetik kromosom tetapi terbalik dari susunan sebelumnya.
5.
Formasi cincin
Pada formasi cincin, kedua ujung
lengan kromosom berfusi membentuk bulatan seperti cincin. Ada tiga kemungkinan,
kedua ujung lengan kromosom akan menghilang kemudian kedua lengan berfusi,
hanya salah satu ujung lengan kromosom yang menghilang kemudian kedua lengan
berfusi, atau pada kasus yang lebih langka kedua lengan berfusi tanpa adanya
penghilangan bagian ujung lengan kromosom.
6.
Isokromosom
Isokromosom terjadi pada kromosom
yang kehilangan salah satu lengannya, kemudian mengkopi lengannya yang tidak
hilang. Hasil kopian lengan yang tersisa ini merupakan pencerminan dari lengan
kromosom yang tidak hilang.
BAB
III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan:
Dari pembahasan di atas, maka dapat di ambil kesimpulan yaitu di antaranya
:
1. Kromosom merupakan pembawa bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel
setiap makhluk hidup. Kromosom berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus
atau bengkok. Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan
genetik, oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika.
2.
Suatu kromosom terdiri dari beberapa
bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan
telomer.
3. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi 4 yaitu
telosentrik, akrosentrik, submetasentrik, dan metasentrik.
4.
Mutasi kromosom adalah perubahan
yang terjadi pada struktur kromosom. Mutasi kromosom ini bisa terjadi secara
spontan ataupun tidak spontan. Salah satu penyebab mutasi kromosom misalnya
adalah radiasi pada kromosom. Akibat dari mutasi kromosom misalnya adalah
berbagai kelainan genetik seperti sindrom Wolf-Hirschhorn, sindrom Turner,
sindrom Klinefelter, dan lainnya.
4.2. Saran
- Dampak
negatif Mutasi menyebabkan timbulnya beragam jenis penyakit berbahaya
seperti sindrom, kanker.
- Dampak positif
- Walaupun mutasi bersifat merugikan tetapi dalam
beberapa hal juga berguna bagi manusia, misalnya
- Dapat meningkatkan hasil panen produksi pangan
(gandum, tomat, kacang tanah, kelapa poliloidi).
- Dapat meningkatkan hasil antibiotika
- Dapat memeriksa proses biologi
- Proses penting untuk evolusi dan variasi genetika
- Dapat menambah keanekaragaman.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Suryo. 1938. Genetika. UGM
Press. Yogyakarta.
· http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2103409-tahap-tahap-fase-meiosis-
dalam/#ixzz1pnsgvFVg
· http//:www.muhsakirmsg.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Untuk Perbaikan Postingan Selanjutnya !