BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Islam
dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat
yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah
dalam tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah
jelaslah sudah bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan
kepercayaan agama pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu
masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan
Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu
titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M
sebagai permulaan takwin Islam baru.
Dengan
pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat
penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat
baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk
ditundukkan.
Setelah
sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak
dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu
pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan
Persia di Irak. Selatan.
Angkatan-angkatan
perang kedua kerajaan raksasa ini –karena perang tidak henti-hentinya– telah
kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat
dan cemerlang.
Dalam waktu
enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan
membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada
kerajaan Islam baru.
Oleh karena
itu, untuk lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang Perkembangan Islam
Di Dunia.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
perkembangan islam didunia?
2.
Siapa saja
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan islam didunia?
3.
Apa saja
hikmah dari perkembangan islam?
1.3. Tujuan Penulisan
1.
Agar kita
mengetahui seberapa besar perkembangan islam didunia.
2.
Agar kita
mampu meningkatkan keimanan melalui hikmah dibalik perkembangan islam.
3.
Agar kita
mengenal serta mengetahui tokoh – tokoh yang mempunyai peran penting dalam
perkembangan islam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perkembangan Islam didunia
Sebagai umat Islam sungguh kita
sangat meyakini bahwa agama kita ini berasal dari Allah Sang Maha pencipta alam
semesta. Agama ini telah ada sejak manusia pertama Adam AS sampai akhir zaman.
Firman Allah : Dia (Allah) telah
menamai kamu sekalian orang2 muslim dari dahulu. (QS.22 : 78)
Puncak peradaban Islam atau zaman
ke-emasan Islam berada pada masa kekhalifahan Abbasiyah yang telah melebarkan
Islam sampai ke Andalusia (Eropa). Mungkinkah puncak peradaban Islam berada
jauh dibawah zaman Rasulullah serta para Rasulullah lainnya ? Sedang para rasul
itu adalah utusan Allah kemuka bumi ini untuk menata peradaban atau kebudayaan
manusia sesuai dengan aturan Allah .
Peradaban atau kebudayaan yang
ditata oleh para Rasul berdasarkan wahyu Allah itulah yang disebut Kebudayaan
Tauhid (Kebudayaan Islam). Jika sebagai muslim kita tetap mengatakan sesuai
dengan pernyataan diatas berarti para Manusia Mulia Utusan Allah ini mempunyai
kapasitas kepemimpinan yang lebih rendah dalam menata kebudayaan Islam
dibanding umat sesudahnya yang nota bene adalah umat para Rasul itu. Jika para
Rasulullah mempunyai kapasitas rendah lalu bagaimana dengan yang memberi mandat
para Rasulullah itu,tentu mempunyai kapasitas yang rendah pula, sungguh zalim
kita kepada Allah dan Rasulnya, Nauzubilahi min zalik, segeralah semua umat
Islam minta ampun kepada Allah sebelum murka Allah datang lebih berat lagi.
Peradaban Tauhid dengan kehidupan
sekarang. Melihat kemajuan ilmu dan teknologi yang demikian pesatnya di
zaman modern ini, umat Islam/peradaban Islam sering dikatakan sangat sedikit
atau tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan tersebut.
Sehingga ada yang mengatakan bahwa negara ke tiga yang terbanyak di huni oleh
umat Islam tertinggal jauh kira2 1 abad dibanding negara maju. Namun tentunya
sangat tidak mustahil, bahkan sangat mustahil bahwa kita bisa melebihi mereka
jika kita memakai standar Allah. Bukankah kita meyakini bahwa bumi ini sudah
diwariskan Allah Sang Maha pemilik alam semesta untuk Umat ber-Tauhid ? Inilah
kesempatan emas bagi bangsa Melayu yang mengatakan budayanya identik dengan
Islam untuk memancarkan budaya Islam kemuka bumi ini dengan mengambil lansung
dari pohon peradaban Islam, bukan rantingnya (Abbasiyah dsb) yaitu dari zaman
para Rasulullah dengan puncaknya Muhammad Rasulullah SAW. Tatacara penggalian
peradaban Tauhid yang mulia itu, adalah:
1.
Selalu melakukan muhasabah dan
muraqabah? untuk memperkokoh keyakinan Tauhid kita bahwa kita berasal dari
Allah, pasti akan kembali kepada Allah dengan membawa pertanggungjawaban hidup
di muka bumi, karena itu tiada lain budaya hidup di bumi harus sesuai dengan
petunjuk Allah. Itulah keyakinan Tauhid.
2.
Alquran dan Sunnah adalah
Mahateksbook sebagai pintu satu2nya untuk mengenal Tauhid dan mengaplikasikan
dalam peradaban.
3.
Bahasa Arab bahasa yang dipilih
Allah untuk membuat Mahateksbook Alquran, karena itu semestinya harus dikuasai
oleh seluruh umat islam terutama generasi muda. Contoh sederhana, mungkinkah
kita akan mengenal ibu atau pasangan hidup kita dengan baik dan penuh cinta
jika bahasanya tidak kita kenal bahkan bahasa isyarat sekalipun. Mustahil
pengenalan dan cinta yang utuh dapat kita berikan jika komunikasi tidak lancar
akibat tidak mengerti bahasa.
4.
Pelajari bagaimana Rasulullah
menjalani hidup 24 jam sehari, lingkaran pergaulannya, orang2 yang dekat dan
yang jauh darinya, atau sahabat2 beliau dan orang2 yang memusuhi beliau.
Bukankah beliau “TOKOH” satu2nya yang dikirim Allah untuk semua manusia kemuka
bumi ini ?
5.
Dalam konteks hidup zaman sekarang
yang disebut era informasi dan komunikasi yaitu menilai keberhasilan adalah
dari kemampuan mengakses informasi canggih secepat mungkin dan mengolahnya
sehingga menghasilkan sesuatu yang akan menjadi informasi berikutnya secepat
mungkin pula. Maka Muhammad Rasulullah sesungguhnya adalah maha pakar
komunikasi yang tidak ada tandingannya.
Kesimpulan ini kita dapat dari
hikmah Rukun Islam yang pada hakekatnya adalah bagaimana tata cara menjalin
komunikasi dan berinter-aksi dengan 3 jenis bentuk komunikasi.
·
Pertama, salat
yaitu melambangkan komunikasi dengan Allah Sang Mahapencipta manusia. Syarat
untuk dapat berkomunikasi dengan Allah haruslah akui dengan tulus eksistensi
Allah, itulah syahadatain.. Jika ingin aman dan selamat dunia akhirat maka
haruslah selalu intensif berkomunikasi dengan Allah disimbolkan dengan salat
dan zikir, jalankan perintahnya dengan patuh tanpa membantah baik dalam
pikiran, perasan maupun sikap dan perilaku.
·
Kedua,
komunikasi dengan musuh/pengganggu (setan). Tekniknya adalah vertikal kebawah
artinya tolak mentah2, hinakan dia dan jangan pernah bernegosiasi dengannya.
Jika kita bernegosiasi dengannya maka dia sangat licik dan selalu berupaya agar
kita terikat dia untuk negosiasi2 berikutnya sampai mati.
·
Ketiga,
komunikasi dengan manusia serta alam sekitar kita, bentuk komunikasi adalah
horizontal artinya saling tolong menolong dan tenggang rasa. Tidak bisa manusia
berada diatas manusia lain jika tidak sesuai dengan aturan Allah, misalnya
pemimpin, imam salat dsb. Jika manusia ingin selamat di dunia dan akhirat /
sebagai wakil Allah maka jalankan komunikasi ini dengan baik jangan dibalik2
bentuknya.
Untuk mengetahui perkembangan islam
lebih lanjut, dibawah ini akan dijelaskan perkembangan islam di Negara – Negara
seluruh dunia, antara lain:
1. Agama Islam di India
Setelah
agama islam lahir yang mengenalkan islam ke India adalah Khalifah Umar bin
Khattab. Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di
bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya
dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian
diteruskan ke India.
Bukti berkembangnya Islam di India
dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya antara lain:
·
Kerajaan Sabaktakin
·
Kerajaan Ghazi
·
Kerjaan Mameluk
·
Kerajaan keturunan Kilji
·
Kerjaan Taghlak
2. Agama Islam Di Rusia
Agama Islam masuk ke Rusia pada
waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah kaum revolusioner muslim
untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah dinasti Yuan lalu
diganti dengan dinasti Ming.
Di bawah kekuasaan Ming, Islam
menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan
administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin
menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
3. Agama Islam di Afganistan
Agama Islam masuk ke Afganistan,
yaitu sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masa Khalifah Umar bin
Khattab.
Pada masa Khalifah Usman bin Affan,
Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di
seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya
berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk
Afganistan 99 % beragama Islam.
4. Agama Islam di RRC
Agama Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10,
yaitu langsung dari bangsa Arab dan para saudagar yang datang dari India.
Agama Islam masuk ke Cina dengan
melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama
kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
5. Agama
Islam di Indonesia
Agama Islam masuk ke Indonesia pada
abad ke-7 dibawa oleh pedagang Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar. Cara
menyiarkan Islam dengan damai tidak dengan kekerasan atau paksaan. Adapun
daerah-daerah yang mula-mula dimasuki Islam ialah Sumatera bagian Utara,
sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Abad ke-13 Masehi lebih menunjuk
pada perkembangan Islam bersamaan dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak
pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama
Islam.Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialah ditemukannya nisan makam
Raja Samudra Pasai, Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 1297.
6. Agama
Islam di Singapura
Islam masuk
Singpura kurang lebih abad ke XVI M. Pada masa Kerajaan Malak dipimpin oleh
Sultan Mansyur Syah, wilayahnya melebar sampai ke Palembang dan Jambi. Dari
Jambi melalui Tanjung Pinang Islam menyebar ke Singapura.
Di Singpura
Islam dapat berkembang dengan baik, khuisusnya di bidang pendidikan, seperti
penerbitanbuku-buku agama berbahasa Arab, Madrsah-madrsah banyak didirikan.
Islam di Singapura mendapatkan pengkuan dari pemerintah. Majelis Ulama
Singapura (MUIS), mempunyai otoritas bagi pembangunan kehidupan masyarakat
Islam Singapura. MUIS berada di bawah Kementerian Pembangunan Masyarakat dan
ditangani oleh Menteri Lingkungan atau Menteri Sekitaran. Pada tahun 1990 MUIS
bernama Maintenance Religous Harmony Act.
7. Agama
Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14 agama Islam masuk
ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat dan Malabar.
Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan
pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka
dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura.
Setelah beliau wafat diganti oleh
Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju, pada masa Sultan
Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan
kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
8. Agama Islam Di Amerika
Christopher Columbus menyebut
Amerika sebagai 'The New World' ketika pertama kali menginjakkan kakinya di
benua itu pada 21 Oktober 1492. Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika
bukanlah sebuah 'Dunia Baru'. Sebab, 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu
menemukan benua itu, para penjelajah Muslim dari Afrika Barat telah membangun
peradaban di Amerika.
Sejarah penyebaran dan perkembangan
Islam di Amerika tidak terlepas dengan Black Muslim Amerika. Gerakan Ahmadiyah
dalam Islam, sebuah komunitas ortodoks internasional, adalah organisasi pertama
yang berhasil menyelenggarakan upaya memperkenalkan Islam di Amerika Serikat
dan paling sukses di antara Afro-Amerika.
Mubaligh-mubaligh dikirim ke Amerika
oleh Gerakan Ahmadiyah untuk menyebarkan Islam, yang pertama adalah Mufti
Muhammad Shadiq, yang menginjakkan kaki di Amerika pada 15 Februari 1920.
Muhammad Sadiq menjadi dekat dengan
“Universal Negro Improvement Association” yang didirikan oleh Marcus Garvey dan
mengajarkan Islam kepada Garveyites, yang anggota-anggotanya kemudian termasuk
Elia Muhammad dan Noble Drew Ali.
9. Agama Islam di Eropa
Islam masuk ke Eropa
Kaum muslimin memasuki benua Eropa
ialah sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia
Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada gubernur Afrika Utara Musa bin
Nushair agar membantu keluarga “Witiza” menghadapi tentara roderik yang
memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun 710 M.
a.
Spanyol
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun
1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di
Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di
Kathedtral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur
Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila melaksanakan teori
kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan
diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat berjamaah.
Disana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yng mengajar
bahasa Arab, ilmu Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya.
b.
Belgia
Di Belgia, berdiri pula gedung Islamic
Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam disana
sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar
Islam Eropa.
c. Austria
Di Austria, pada awala abad 15 H.
Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang dapat menampung
30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service,
madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
d.
Belanda
Di Belanda, tepatnya di kota Almelo
telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk
federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa Belanda asli).
Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan dan
Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat lima waktu. Tanggal 14 oktober
1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 500 jamaah
dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat wudhu, dan lain sebagainya.
e. Inggris
Inggris, termasuk salah satu negara
yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan kepeloporannya
dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris. Sejak itu
Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah satu tokoh
yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama Islam. Ia
mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter istana
Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu
dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
f.
Roma
Roma merupakan negeri pusat agama
Katolik, disana berdiri ± 917 gereja khatolik, protestan, ortodhox, yunani
maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti negara-negara
Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam berhasil
meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di Pariali,
yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini umat Islam di Italia baru
memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan tahun 1995 mesjid
bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma
sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.
10. Agama
Islam di Australia
Islam masuk ke Australia pada abad
19 M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan
perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para pengembara Afganistan
tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales
dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide
ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani
tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini.
Kemudian sesudah berakhir perang dunia
II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad
Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk
13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
11. Agama
Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika
pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah
untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat
Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja
Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya
dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam
setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai
tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah
SAW.
Perkembangan Islam di Afrika
Pemabahasan mengenai masuk dan
berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah negara yaitu Mesir,
Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritani eria, Mali, Pantai Gading, Sudan,
Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun yang akan dibahas kali ini
hanya sebagiannya saja.
a. Mesir
Mesir adalah kawasan Afrika pertama
yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta
jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam.
Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran
umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir
terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke seluruh dunia ialah
Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana
banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari
Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun
pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya.
b. Libya
Negeri Mouamar Ghadafi ini merupakan
kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta
jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina hampir seluruhnya
beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan setelah ditemukan
sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya menjadi tenaga kerja
dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga asing.
c. Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat
Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat
terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku
bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya Kristen maupun
Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan
hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan,
Al-Jazair, dan Ethiopia.
2.2. Tokoh-Tokoh yang Berprestasi dalam
Perkembangan Islam
·
Rosulullah
SAW.
·
Utsman bin affan yang mengutus
beberapa orang untuk menyebarkan agama islam diluar arab
·
Umar bin Khattab membawa agama islam
masuk ke India
·
Khalifah
pada masa Bani Umaiyah. Pada masanya mampu mencapai kejayaan serta melebarkan
syiar islam sampai ke spanyol dan beberapa Negara d eropa.
·
Dinasti
ustmaniah. Membawa islam menuju kejayaan di Bulgaria
·
Abdullah bin
Said bin Ali Sarah. Tokoh yang membawa islam masuk ke Sudan
·
Idi Amin.
Pendiri Uganda Muslim Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil
mengundang Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional
di Old Kampala. Beliau juga membwa Uganda menjadi Organisasi konferensi Islam
(OKI). Saat ini sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.
·
Mu bin Baig.
Nama seorang tokoh Islam yang yang berpengaruh di kawasan Muzambil. Sehingga
namanya di abadikan menjadi nama sebuah Negara Muzambil. Nama Mozambil berasal
Mu bin Baig
·
Jacobs
Salmaan Dhancees. Tokoh muslim yang paling berjasa dalam pegemmbangan Islam di
Namibia
·
Jamaludin Al
afgani (Iran, 1838-turki, 1897) Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam
diberikan oleh Sayyid Jamalidin Al Afgani. Gagasanya mengilhami kaum muslim di
Turki, Iran, Mesir dan India.
·
Sirsayid
Ahmad Khan (India 18817-1898) Adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi
masyarakat muslim. Ia amat serius dengan upaya ini, antara lain: menciptakan
sendiri metode baru penafsiran Al qur’an. Hasilnya adalah teologi yang memilki
karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al qur’an.
·
Sir Muhamad
Iqbal (Punjab 1873-1938) Generasi awal ke-20 adalah Sir Muhamdad Iqbal
marupakan seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami
pemikiran barat modern dan memilki latar belakang yang bercorak tradisisonal
islam. Kedua hal ini muncul dari karya utama di tahun 1930 yang berjudul the
reconstruction of religious thought in islam (pembangunan kembali pemikiran
keagamaan dalam Islam)
·
Utsman bin
affan yang mengutus beberapa orang untuk menyebarkan agama islam diluar arab
·
Dinasti Ming dibawah kekuasaan Ming
berhasil menjadi pelopor masuknya agama islam ke Rusia, bahkan Islam menduduki
jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan administrasi
pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin menjabat
sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer
·
Wali songo menyebarkan islam di
Nusantara dengan berbagai cara yang unik.
·
Pedagang dari Arab, Persia, Gujarat
dan Malabar yang mampu menyebarkan islam disebagian besar Negara di Asia
·
Elijah Muhamad pendiri “Black
Moslem” (kekuatan islam) di Chicago yang menjadi
2.3. Hikmah
Belajar Sejarah Perkembangan Islam di Dunia
Ada beberapa
hal yang dapat kita ambil hikmahnya setelah kita belajar sejarah perkembangan Islam,
yaitu antara lain :
1.
Hanya dengan
kerja keras dan usaha yang maksimal, apa yang diinginkan akan berhasil. Hal ini
dapat dilihat bahwa Islam berkembang dengan baik di berbagai belahan dunia
adalah atas usaha yang maksimal umat muslim.
2.
Perjuangan
tanpa pamrih dari beberapa tokoh seolah tanpa ada beban apapun, sehingga kita
dapat memetik mengimplementasikan point perjuangannya dalam kehidupan sehari –
hari.
3.
Perjuangan
yang tak pernah putus asa menjadi motivasi bagi kita dalam ber amar ma’ruf nahi
mungkar.
4.
Tidak
menjadikan warna kulit, beda bahasa dan sebagainya menjadi jurang pemisah.
Karena Allah hanya membedakan hambanya dari segi ketaqwaannya.
5.
Sesama
muslim adalah saudara, meskipun dari berbagai benua dan negara yang berbeda.
Persaduaraan itu di ikat adanya aqidah atau ketuhanan yang satu Allah dan kitab
suci yang satu yaitu Al Qur’an.
6.
Menjadikan
perbedaan dalam hal warna kulit, beda bahasa, suku jenis rabut dan lain
sebagainya sebagi rahmat, bukan sebagai jurang pemisah.
7.
Sabar dan
menanamkan sikap jihat yang sesuai dengan ajaran islam (Al-qur’an dan Hadist)
8.
Dapat
memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan perubahan-perubahan
supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-problema masa
lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang selanjutnya.
9.
Pelajaran
yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap.
Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang
tersebut akan mendapat keselamatan
10.
Dalam
sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan
bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran
ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi
11.
Menjadi
sumber inspirasi untuk membuat langkah-langakah inovatif agar kehidupan menusia
dapat damai dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.
12.
Memotivasi
diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar
sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng
kembali.
2.4. Mencermati
Pesatnya Perkembangan Islam di Dunia
”Apabila telah datang pertolongan Allah dan
kemenangan. Kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong” (Q.S. An-Nashr: 1-2)
Sejumlah data yang dikomposisikan
oleh Demented Vision (2007), dari sebuah observasi di Amerika Serikat tentang
perkembangan jumlah pemeluk agama-agama dunia menarik untuk dicermati. Dari
data observasi itu, terdapat angka-angka yang menunjukkan perbandingan
pertumbuhan penganut Islam dan Kristen di dunia. Lembaga itu mencatat, pada
tahun 1900, jumlah pemeluk Kristen adalah 26,9% dari total penduduk dunia,
sementara pemeluk Islam hanya 12,4%.
Delapan
puluh tahun kemudian (1980), angka itu berubah. Penganut Kristen bertambah 3,1%
menjadi 30%, dan Muslim bertambah 4,1% menjadi 16,5% dari seluruh penduduk
bumi. Pada pergantian milenium kedua, yaitu 20 tahun kemudian (2000), jumlah
itu berubah lagi tapi terjadi perbedaan yang menarik. Kristen menurun 0,1% menjadi
29,9% dan Muslim naik lagi menjadi 19,2%. Pada tahun 2025, angka itu
diproyeksikan akan berubah menjadi: penduduk Kristen 25% (turun 4,9%) dan
Muslim akan menjadi 30% (naik pesat 10,8%) mengejar jumlah penganut Kristen.
Bila
diambil rata-rata, Islam bertambah pemeluknya 2,9% pertahun. Pertumbuhan ini
lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang
hanya 2,3% pertahun. 17 tahun lagi dari sekarang, bila pertumbuhan Islam itu
konstan, dari angka kelahiran dan yang masuk Islam di berbagai negara, berarti
prediksi itu benar, Islam akan menjadi agama nomor satu terbanyak pemeluknya di
dunia, menggeser Kristen menjadi kedua.
World
Almanac and Book of Fact, #1 New York Times Bestseller, mencatat jumlah total
umat Islam sedunia tahun 2004 adalah 1,2 milyar lebih (1.226.403.000), tahun
2007 sudah mencapai 1,5 milyar lebih (1.522.813.123 jiwa). Ini berarti, dalam 3
tahun, kaum Muslim mengalami penambahan jumlah sekitar 300 juta orang (sama
dengan jumlah umat Islam yang ada di kawasan Asia Tenggara).
2.5. Fenomena yang tidak masuk akal
Fenomena
di Amerika sendiri sangat menarik. Sangat tidak masuk di akal pemerintah George
Bush dan tokoh-tokoh Amerika, masyarakat Amerika berbondong-bondong masuk Islam
justru setelah peristiwa pemboman World Trade Center pada 11 September 2001
yang dikenal dengan 9/11 yang sangat memburukkan citra Islam itu. Pasca 9/11
adalah era pertumbuhan Islam paling cepat yang tidak pernah ada presedennya
dalam sejarah Amerika. 8 juta orang Muslim yang kini ada di Amerika dan 20.000
orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah pemboman itu. Pernyataan
syahadat masuk Islam terus terjadi di kota-kota Amerika seperti New York, Los
Angeles, California, Chicago, Dallas, Texas dan yang lainnya.
Atas
dasar fakta inilah, ditambah gelombang masuk Islam di luar Amerika, seperti di
Eropa dan beberapa negara lain, beberapa tokoh Amerika menyatakan
kesimpulannya. The Population Reference Bureau USA Today sendiri menyimpulkan:
“Moslems are the world fastest growing group.” Hillary Rodham Cinton, istri
mantan Presiden Clinton seperti dikutip oleh Los Angeles Times mengatakan,
“Islam is the fastest growing religion in America.” Kemudian, Geraldine Baum
mengungkapkan: “Islam is the fastest growing religion in the country” (Newsday
Religion Writer, Newsday). “Islam is the fastest growing religion in the United
States,” kata Ari L. Goldman seperti dikutip New York Times.
Akibat
daya magnetis islam ini, pada 19 April 2007, digelar sebuah konferensi di
Middlebury College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di
Amerika dengan tajuk “Is Islam a Trully American religion?” (Apakah Islam
adalah Agama Amerika yang sebenarnya?) menampilkan Prof. Jane Smith yang banyak
menulis buku-buku tentang Islam di Amerika. Konferensi itu sendiri merupakan
seri kuliah tentang Immigrant and Religion in America. Dari konferensi itu,
jelas tergambar bagaimana keterbukaan masyarakat Amerika menerima sebuah
gelombang baru yang tak terelakkan yaitu Islam yang akan menjadi identitas
dominan di negara super power itu.
Peristiwa
9/11 menyimpan misteri yang tidak terduga. Pemboman itu dikutuk dunia, terlebih
Amerika, sebagai biadab dan barbar buah tangan para “teroris Islam.” Setelah
peristiwa itu, kaum Muslimin di Amerika terutama imigran asal Timur Tengah
merasakan getahnya mengalami kondisi psiokologis yang sangat berat: dicurigai,
diteror, diserang, dilecehkan dan diasosiasikan dengan teroris. Hal yang sama
dialami oleh kaum Muslim di Inggris, Perancis, Jerman dan negara-negara Eropa
lainnya.
Pemerintah
George Walker Bush segera mengetatkan aturan imigrasi dan mengawasi kaum
imigran Muslim secara berlebihan. Siaran televisi Fox News Channel, dalam acara
mingguan “In Focus” menggelar diskusi dengan mengundang enam orang nara sumber,
bertemakan ”Stop All Muslim Immigration to Protect America and Economy.” Acara
ini menggambarkan kekhawatiran Amerika tidak hanya dalam masalah terorisme
tetapi juga ekonomi dimana pengaruh para pengusaha Arab dan Timur Tengah mulai
dominan dan mengendalikan ekonomi Amerika.
Akan
tetapi, rupanya Islam berkembang dengan caranya sendiri. Islam mematahkan
“logika akal sehat” manusia modern. Bagaimana mungkin sekelompok orang nekat
berbuat biadab membunuh banyak orang tidak berdosa dengan mengatasnamakan
agama, tetapi tidak lama setelah peristiwa itu, justru ribuan orang berbondong-bondong
menyatakan diri masuk agama tersebut dan menemukan kedamaian didalamnya?
Peristiwa
9/11 telah berfungsi menjadi ikon yang memproduksi arus sejarah yang tidak
logis dan mengherankan. Selain 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun
setelah peristiwa itu, ribuan yang lain dari negara-negara non Amerika (Eropa,
Cina, Korea, Jepang dst) juga mengambil keputusan yang sama masuk Islam.
Bagaimana arus ini bisa dijelaskan? Sejauh saya ketahui, jawabannya “tidak ada”
dalam teori-teori gerakan sosial karena fenomena ini sebuah anomali. Maka,
gejala ini hanya bisa dijelaskan oleh “teori tangan Tuhan.”
Tangan
Tuhan dalam bentuk blessing in disguise adalah nyata dibalik peristiwa 9/11 dan
ini diakui oleh masyarakat Islam Amerika. Karena peristiwa 9/11 yang sangat
mengerikan itu dituduhkan kepada Islam, berbagai lapisan masyarakat Amerika
justru kemudian terundang kuriositasnya untuk mengetahui Islam lebih jauh.
Sebagian karena murni semata-mata ingin mengetahui saja, sebagian lagi
mempelajari dengan sebuah pertanyaan dibenaknya: “bagaimana mungkin dalam zaman
modern dan beradab ini agama “mengajarkan” teror, kekerasan dan suicide bombing
dengan ratusan korban tidak berdosa?”
Akan
tetapi, kedua keingintahuan itu berbasis pada hal yang sama: ignorance of Islam
(ketidaktahuan sama sekali tentang Islam). Sebelumnya, sumber pengetahuan
masyarakat Barat (Amerika dan Eropa) tentang Islam hanya satu yaitu media yang
menggambarkan Islam tidak lain kecuali stereotip-stereotip buruk seperti
teroris, uncivilized, kejam terhadap perempuan dan sejenisnya. Seperti
disaksikan Eric, seorang Muslim pemain cricket warga Texas, setelah peristiwa
9/11, masyarakat Amerika menjadi ingin tahu Islam, mereka kemudian ramai-ramai
membeli dan membaca Al-Qur’an setiap hari, membaca biografi Muhammad dan
buku-buku Islam untuk mengetahui isinya.
Hasilnya,
dari membaca sumbernya langsung, mereka menjadi tahu ajaran Islam yang
sesungguhnya. Ketimbang bertambahnya kebencian, yang terjadi malah sebaliknya.
Menemukan keagungan serta keindahan ajaran agama yang satu ini. Keagungan ajaran Islam ini bertemu
pada saatnya yang tepat dengan kegersangan, kegelisahan dan kekeringan spritual
masyarakat Amerika yang sekuler selama ini. Karena itu, Islam justru menjadi
jawaban bagi proses pencarian spiritual mereka selama ini. Islam menjadi
melting point atas kebekuan spiritual yang selama ini dialami masyarakat
Amerika. Inilah pemicu terjadinya Islamisasi Amerika yang mengherankan para
pengamat sosial dan politik. Inilah tangan Tuhan dibalik peristiwa /9/11.
2.6. Motivasi Menjadi Muslim
Dari
banyak wawancara yang dilakukan televisi Amerika, Eropa maupun Timur Tengah
terhadap mereka yang masuk Islam atau video-video blog yang banyak menjelaskan
motivasi para new converters ini masuk Islam, menggambarkan konfigurasi latar
belakang yang beragam.
Pertama,
karena kehidupan mereka yang sebelumnya sekuler, tidak terarah, tidak punya
tujuan, hidup hanya money, music and fun. Pola hidup itu menciptakan
kegersangan dan kegelisahan jiwa. Mereka merasakan kekacauan hidup, tidak
seperti pada orang-orang Muslim yang mereka kenal. Dalam hingar bingar dunia
modern dan fasilitas materi yang melimpah banyak dari mereka yang merasakan
kehampaan dan ketidakbahagiaan. Ketika menemukan Islam dari membaca Al-Qur’an,
dari buku atau kehidupan teman Muslimnya yang sehari-harinya taat beragama,
dengan mudah saja mereka masuk Islam.
Kedua,
merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya
dalam agama sebelumnya yaitu Kristen. Dalam Islam mereka merasakan hubungan dengan
Tuhan itu langsung dan dekat. Beberapa orang Kristen taat bahkan mereka sebagai
church priest mengaku seperti itu ketika diwawancarai televisi. Allison dari
North Caroline dan Barbara Cartabuka, seorang diantara 6,5 juta orang Amerika
yang masuk Islam pasca 9/11, seperti diberitakan oleh Veronica De La Cruz dalam
CNN Headline News, Allison mengaku “Islam is much more about peace.” Sedangkan
Barbara tidak pernah merasakan kedamaian selama menganut Katolik Roma seperti
kini dirasakannya setelah menjadi Muslim.
Demikian
juga yang dirasakan oleh Mr. Idris Taufik, mantan pendeta Katolik di London,
ketika diwawancara televisi Al-Jazira. Mantan pendeta ini melihat dan merasakan
ketenangan batin dalam Islam yang tidak pernah dirasakan sebelumnya ketika ia
menjadi mendeta di London. Ia masuk Islam setelah melancong ke Mesir. Ia kaget
melihat orang-orang Islam tidak seperti yang diberitakan di televisi-televisi
Barat. Ia mengaku, sebelumnya hanya mengetahui Islam dari media. Ia sering
meneteskan air mata ketika menyaksikan kaum Muslim shalat dan kini ia merasakan
kebahagiaan setelah menjadi Muslim di London.
Ketiga,
menemukan kebenaran yang dicarinya. Beberapa konverter mengakui konsep-konsep
ajaran Islam lebih rasional atau lebih masuk akal seperti tentang keesaan
Tuhan, kemurnian kitab suci, kebangkitan (resurrection) dan penghapusan dosa
(salvation) ketimbang dalam Kristen. Banyak dari masyarakat Amerika memandang
Kristen sebagai agama yang konservatif dalam doktrin-doktrinnya. Eric seorang
pemain Cricket di Texas, kota kelahiran George Bush, berkesimpulan seperti itu
dan memilih Islam. Sebagai pemain cricket Muslim, ia sering shalat di pinggir
lapang. Di Kristen, katanya, sembahyang harus selalu ke Gereja.
Seorang
konverter lain memberikan kesaksiannya yang bangga menjadi Muslim. Ia
menjelaskan telah berpuluh tahun menganut Katolik Roma dan Kristen Evangelik.
Dia mengaku menemukan kelemahan-kelemahan doktrin Kristen setelah menyaksikan
debat terbuka tentang “Is Jesus God?” (Apakah Yesus itu Tuhan?) antara Ahmad Deedat,
seorang tokoh Islam dari Afrika Selatan dan seorang teolog Kristen.
Argumen-argumen Dedaat dalam diskusi menurutnya jauh lebih jelas, kuat dan
memuaskan ketimbang teolog Kristen itu. Menariknya, misi awalnya ia menonton
debat agama itu justru untuk mengetahui Islam karena ia bertekad akan
menyebarkan gospel ke masyarakat-masyarakat Muslim. Yang terjadi sebaliknya, ia
malah menemukan keunggulan doktrin Islam dalam berbagai aspeknya dibandingkan
Kristen. Angela Collin, seorang artis California yang terkenal karena filmnya
Leguna Beach dan kini menjadi Director of Islamic School, ketika diwawancarai
oleh televisi NBC News megapa ia masuk Islam, ia mengungkapkan: “I was seeking
the truth and I’ve found it in Islam. Now I have this belief and I love this belief,”
katanya bangga.
Keempat,
banyak kaum perempuan Amerika Muslim berkesimpulan ternyata Islam sangat
melindungi dan menghargai perempuan. Dengan kata lain, perempuan dalam Islam
dimuliakan dan posisinya sangat dihormati. Walaupun mereka tidak setuju dengan
poligami, mereka melihat posisi perempuan sangat dihormati dalam Islam daripada
dalam peradaban Barat modern. Seorang convert perempuan Amerika bernama Tania,
merasa hidupnya kacau dan tidak terarah jutsru dalam kebebasannya di Amerika.
Ia bisa melakukan apa saja yang dia mau untuk kesenangan, tapi ia rasakan malah
merugikan dan merendahkan perempuan. Setelah mempelajari Islam, awalnya merasa
minder. Setelah tahu bagaimana Islam memperlakukan perempuan, ia malah berkata
“women in Islam is so honored. This is a nice religion not for people like me!”
katanya. Dia masuk Islam setelah mempelajarinya beberapa bulan dari teman
Muslimnya.
Perkembangan
Islam di dunia Barat sesungguhnya lebih prospektif karena mereka terbiasa
berfikir terbuka. Dalam keluarga Amerika, pemilihan agama dilakukan secara
bebas dan independen. Banyak orang tua mendukung anaknya menjadi Muslim selama
itu adalah pilihan bebasnya dan independen. Mereka mudah saja masuk Islam
ketika menemukan kebenaran disitu. Angela Collin menjadi Muslim dengan dukungan
kedua orang tua. Ketika diwawancarai televisi NBC, orang tuanya justru merasa
bangga karena Angela adalah seorang “independent person.” Nancy seorang remaja
15 tahun, masuk Islam setelah bergaul dekat temannya keluarga Pakistan dan keluarganya
tidak mempermasalahkan walaupun telah lama hidup dalam tradisi Kristen.
2.7. Dampak Hubungan Islam – Barat
Perkembangan
ini tentu akan berpengaruh signifikan terhadap hubungan Islam-Barat (Kristen)
yang sudah mengalami ketegangan historis berabad-abad. Dengan pesatnya
perkembangan umat Muslim di Amerika, Eropa dan negara-negara maju lainnya, akan
berpengaruh signifikan terhadap beberapa hal. Diantaranya:
Pertama,
masyarakat Barat akan lebih dekat dan lebih kenal dengan Islam melalui umat
Islam yang ada di Barat sendiri. Mereka akan menjembatani kesalahafahaman yang
selalu terjadi terhadap Islam dan kaum Muslimin. Ketidaksukaan masyarakat Barat
terhadap Islam lebih karena the ignorance of Islam dan ini akan semakin
berkurang.
Umat
Islam di Barat akan menjadi komunikator yang efektif dan duta-duta yang handal
untuk menjelaskan dan memperlihatkan wajah Islam yang sesungguhnya di sana.
Melalui mereka, nasib umat Islam diluar Barat akan disuarakan dan penderitaan
demi penderitaan negara-negara Muslim akibat dominasi Barat yang kebijakannya
sering yang tidak adil akan berkurang.
Kedua,
akibat dari ajaran Islam yang semakin tersosialisasi di Barat dan suara politik
kaum Muslimin semakin kuat, jembatan untuk terciptanya saling pemahaman dan
pengertian akan semakin kondusif dan menguat. Islam dan Barat mudah-mudahan
akan masuk ke dalam sebuah equilibrium sejarah baru yang lebih adil, lebih fair
dan lebih demokratis: “Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu
akan melihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong!”.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Islam adalah agama yang diridhoi Allah. Islam
adalah agama yang cinta perdamaian dan kesejahteraan, sangat menjunjung
keadilan dan kejujuran. Tetapi dewasa ini banyak hal yang telah mencoreng citra
Islam di mata dunia. Mulai dari anggapan bahwa Islam adalah teroris sampai
usaha-usaha untuk mempecah belahkan persatuan dan kesatuan umat Islam di dunia.
Semua hal tersebut juga tidak dipungkiri juga terjadi di Indonesia
3.2. Saran
Semua hal-hal yang merusak citra Islam di mata
dunia tidak terlepas dari kurangnya perhatian umat Islam serta kurangnya
pemahaman ajaran Islam di kalangan tertentu, yang pada akhirnya menyalahgunakan
setiap hal tentang Islam guna untuk kepentingan sepihak. Oleh karena itu
sebagai sesam umat Islam kita harus tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan
di antara kita agar tidak dapat digoyahkan. Selain itu yang paling penting
adalah memperdalam kajian kita tentang Islam agar tidak terjadi kesalahan
pemahaman dan yang paling utama harus selalu memperkuatkan keyakinan kita
tentang Islam sebagai agama yang diridhoi Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
·
Utsman bin affan yang mengutus
beberapa orang untuk menyebarkan agama islam diluar arab
·
Umar bin Khattab membawa agama islam
masuk ke India
·
Khalifah
pada masa Bani Umaiyah. Pada masanya mampu mencapai kejayaan serta melebarkan
syiar islam sampai ke spanyol dan beberapa Negara d eropa.
·
Abdullah bin
Said bin Ali Sarah. Tokoh yang membawa islam masuk ke Sudan.
·
Idi Amin. Pendiri
Uganda Muslim Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974
·
Sirsayid
Ahmad Khan (India 18817-1898), sendiri metode baru penafsiran Al qur’an.
Hasilnya adalah teologi yang memilki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al
qur’an.
·
Sir Muhamad
Iqbal (Punjab 1873-1938), the reconstruction of religious thought in islam (pembangunan
kembali pemikiran keagamaan dalam Islam).
·
World Almanac and Book of Fact, #1
New York Times Bestseller.
·
The Population Reference Bureau USA
Today, “Moslems are the world fastest growing group.”
·
Ari L. Goldman seperti dikutip New
York Times. “Islam is the fastest growing religion in the United States,”
·
Prof. Jane Smith, Middlebury
College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di Amerika dengan
tajuk “Is Islam a Trully American religion?”
·
Mr. Idris Taufik, mantan pendeta
Katolik di London
·
the gau’ : http//:www.muhsakirmsgblogspot.com
Sangat membant gan...
BalasHapusZipp...
Hapuskeren.....
BalasHapusthankz..
Hapusbgus...
BalasHapusThankz
Hapusmantapp
BalasHapusThnkz kunjungnnya.
Hapussip keren
BalasHapusYupz..thankz..
Hapusmakasih y
BalasHapusdgn ini saya bisa menylesaikan tugas
Sm2 brad..
Hapusthanks
BalasHapussm2...
Hapusthanks teman
BalasHapussm2 teman..
Hapusnice!!
BalasHapusThankz..
Hapussangat membantu(y)
BalasHapusterimakasih :)
sama2...
Hapusnice
BalasHapusThankz..
Hapusijin copy dnk
BalasHapusSilahkan..
Hapusy..
BalasHapus:)
Hapusyyyyyyyyyy
BalasHapus:)
Hapusbgus
BalasHapusThankz..
HapusSm2..
BalasHapusSaya ijin copy-paste untuk mengerjakan tugas agama islam ya pak.
BalasHapusMakasih :)
Silahkan ...
Hapuscara untuk copy-paste gimana ya pak? udah saya blok tapi ga bisa ke copy. mohon caranya
BalasHapusHapus centang java script pada browsernya.
Hapuskeren
BalasHapusizin share
BalasHapus